Keberadaan Keponakan Kim Jong Un Masih Misteri Usai Tewasnya Kim Jong Nam, Muncul Dugaan Dibawa CIA

- 20 November 2020, 19:26 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. /Victoria Borodinova/Pixabay

PR DEPOK  Tewasnya saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Jong Nam pada Februari 2017 lalu sempat menghebohkan publik lantaran adanya dugaan pembunuhan.

Kim Jong Nam diduga terbunuh karena diracun oleh dua wanita yang dicurigai sebagai agen Korea Utara di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejumlah spekulasi beredar di publik, termasuk tentang keberadaan keluarga dari Kim Jong Nam saat ini yang tidak diketahui oleh siapapun.

Baca Juga: Perkirakan Transisi Tak Berjalan, Joe Biden: Donald Trump sebagai Presiden Tak Bertanggung Jawab

Namun, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pemimpin Free Joseon, Adrian Hong, ia mengaku sempat membantu keluarga Kim Jong Nam untuk keluar dari Makau usai saudara tiri pemimpin Korea Utara itu terbunuh.

Untuk diketahui, Free Joseon adalah kelompok yang membantu para pembelot Korea Utara untuk pergi ke negara ketiga dengan aman.

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh penulis berdarah Korea-Amerika, Suki Kim, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Korea Herald, Hong pertama kali bertemu dengan anak dari Kim Jong Nam, yakni Kim Han Sol, di Paris tahun 2013.

Baca Juga: Zonasi Covid-19 Tidak Berlaku, Mendikbud: Pemda Punya Kewenangan Beri Izin Pembelajaran Tatap Muka

Han Sol kemudian meminta tolong pada Hong untuk membantunya beserta ibu dan saudara perempuannya.

Atas permintaan Han Sol, Hong kemudian menghubungi Christopher Ahn, seorang mantan mariner AS dan anggota Free Joseon, untuk menemui Kim Han Sol dan keluarganya serta memastikan keamanan dan keselamantan mereka.

Ahn pun mengantar Han Sol dan keluarganya ke Bandara Taipei dan memesankan lounge bandara dengan kamar pribadi.

Baca Juga: Bergerak Cepat, Satpol PP DKI Jakarta Dalami Sanksi Kerumunan Massa di Tebet dan Pondok Ranggon

Setelah menunggu 18 jam di bandara, Hong mengabari bahwa dirinya telah memberikan tiga tiket pesawat ke Bandara Schipol di Amsterdam.

Namun, saat akan naik ke pesawat, petugas yang memeriksa paspor mereka mengatakan bahwa Han Sol dan keluarganya tidak dapat naik ke pesawat.

Tak lama datang dua orang pria yang mengaku sebagai anggota Badan intelijen Pusat AS (CIA).

Kedua pria tersebut lantas membantu Han Sol dan keluarganya agar dapat berangkat ke Amsterdam.

Baca Juga: Struktur Pasar Berubah di Masa Covid-19, Pertamina Diminta Antisipasi sebagai Prioritas Titik Pijak

Han Sol dan Ahn pun berpisah di bandara dan sempat berfoto bersama sebagai bukti jika ada tuduhan yang mengatakan Free Joseon menculik Han Sol dan keluarganya.

Setibanya di Amsterdam, Belanda, tim yang dikirim oleh Free Joseon telah menunggu Kim Han Sol dan keluarganya di pintu gerbang di Schiphol.

Namun, menurut keterangan Hong, Han Sol meneleponnya dan mengatakan bahwa ia dan keluarga dibawa menuju ke pintu samping yang mengarah ke sebuah hotel di bandara.

Baca Juga: Dibagikan Netizen, Instagram Resmi Paus Fransiskus 'Terciduk' Menyukai Unggahan Model Seksi Brasil

Hong pun menghubungi Han Sol dan bertanya apakah keponakan Kim Jong Un itu ingin dicarikan suaka atau tempat perlindungan di Belanda.

Han Sol yang setuju untuk mencari suaka pun diminta untuk turun ke lobi hotel, di mana tim dan pengacara yang dikirim Hong sudah menunggu.

Namun, putra dari Kim Jong Nam itu tidak pernah muncul di lobi, sehingga banyak asumsi yang bermunculan di publik.

Baca Juga: Sebut Tangani Covid-19 Butuh Kerja Sama Kolektif, Mardani Ali: Mari Dorong Semangat Multilateralisme

Beberapa sumber mengatakan bahwa CIA telah membawa Kim Han Sol dan keluarganya ke tempat lain yang tidak diketahui siapapun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x