Patahkan Pernyataannya Sendiri Selama Kampanye, Donald Trump Akui Kasus Covid-19 Sangat Tinggi di AS

- 22 November 2020, 14:00 WIB
Patung kertas Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump, dibuat oleh demonstran yang melalukan aksi protes terhadap kebijakannya.
Patung kertas Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump, dibuat oleh demonstran yang melalukan aksi protes terhadap kebijakannya. /Zichrini/Pixabay

PR DEPOK  Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, disebut-sebut telah mengakui keganasan Covid-19 yang menyebar di seluruh AS.

Pengakuan ini terlihat dari cuitan di akun Twitter pribadinya, yakni @realDonaldTrump, yang mana ia membahas tentang virus tersebut.

Berbeda dengan pernyataannya sepanjang kampanye Pilpres, kali ini Donald Trump menyebutkan bahwa Covid-19 di AS memiliki angka yang sangat tinggi.

Baca Juga: FPI Bukan Lagi Sebagai Ormas, Kemendagri Bantah Tak Berikan Perpanjangan karena Faktor Ideologi

Pernyataan ini tersirat dalam cuitannya yang menyangkal bahwa kasus yang sangat tinggi hanya terjadi di AS.

Dalam cuitannya tersebut, Donald Trump mengklaim bahwa kasus tinggi positif Covid-19 ini juga terjadi di seluruh dunia.

Berita palsu tidak berbicara tentang fakta bahwa penularan “Covid” yang tinggi terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Amerika Serika. Saya menghadiri G-20 pagi ini dan topik utamanya adalah Covid. Kita akan sembuh dengan cepat, terutama dengan vaksin kami,” tulis Donald Trump dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Polisi Tak Boleh Berpolitik, Kapolri Terbitkan Surat Telegram Netralitas dalam Pilkada 2020

Selain itu, dalam cuitan selanjutnya, Donald Trump juga menyinggung perihal media yang tidak menyorot fakta bahwa jauh lebih sedikit orang yang meninggal karena Covid-19.

Berita palsu selalu lupa menyebutkan bahwa jauh lebih sedikit orang yang meninggal saat tertular Covid-19. Ini berkat perawatan kami yang baik, pengetahuan dokter dan perawat, serta pekerja garda terdepan lainnya yang hebat,” tulis Donald Trump.

Publik lantas menganggap cuitan Donald Trump ini sebagai pengakuan bahwa Amerika Serikat memiliki angka kasus Covid-19 yang sangat tinggi.

Baca Juga: Buat Aplikasi Terjemah Bahasa Kucing, Peneliti Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Rekam Suara

Untuk diketahui, angka infeksi terbaru di AS hampir mencapai 200 ribu kasus.

Pernyataan Donald Trump yang mengakui Covid-19 tengah menyebar luas di AS ini mematahkan sendiri pernyataannya sepanjang masa kampanye Pilpres lalu.

Sebelumnya, ia sempat mengatakan bahwa situasi pandemi di AS sudah mulai berada pada titik balik, di mana Covid-19 akan segera menghilang.

Baca Juga: UU Ciptaker Bidang Perpajakan Diminta Tidak Diskriminatif, IKPI Beri Sejumlah Masukan terhadap RPP

Dalam kampanyenya, Donald Trump berulang kali menegaskan bahwa AS tengah menuju titik balik virus corona, di mana negara tersebut akan lebih sedikit mendengar tentang adanya kasus baru setelah 4 November 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah