BMKG Ungkap Penyebab Banjir pada 7 Titik di Wilayah Bandung

25 Desember 2020, 11:27 WIB
Situasi banjir di depan Mall BTC, Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020 petang. /via prfmnnews /Twitter @syifanrl/

PR DEPOK – Banjir yang terjadi dengan intensitas tinggi telah merendam sejumlah titik di Kota Bandung, Jawa Barat. Luapan air disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kembang sejak Kamis, 24 Desember 2020 sore.

Data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung menyebut ketinggian air bervariasi 10 hingga 50 sentimeter.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Dian Rudianto melaporkan banjir ini terjadi di tujuh titik.

Baca Juga: Suami Sebut Tak Pernah Pulang sejak Masa Kampanye, Pengacara Jane Shalimar: Sudah 3 Kali Jatuh Talak

Di antaranya Jalan Kopo (Citarip), Jalan Cibaduyut (terowongan batas kota), Jalan Pasirkoja (exit tol), Jalan Pagarsih, Jalan Setrasari, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Sukagalih gang Sukabakti I.

"Untuk banjir ketinggian air dari 30 sentimeter sampai 50 sentimeter. Yang 50 sentimeter di Jalan Pasteur," ujar Dian seperti dikutip Pikiranrakyat-depo,com dari PMJ News.

Selanjutnya, terkait dengan penanganan bencana, Diskar PB menyatakan pihaknya telah mengevakuasi warga yang berada di Astanaanyar setelah banjir menerjang kawasan tersebut.

Baca Juga: Berikut 5 Game Mobile Bertema Natal yang Bisa Dimainkan Anak-anak hingga Orang Dewasa

Dian mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari luapan sungai hingga drainase.

Banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai hujan deras yang melanda wilayah Bandung sekitar dua jam.

Kawasan Pasteur, Kota Bandung mulai bisa dilalui kendaraan bermotor pada pukul 20.10 WIB setelah terendam banjir setinggi satu meter. Banjir sempat menyebabkan kemacetan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Makin Panas, Tak Temui Rizky dan Putri, Pihak Teddy: Memang Mereka Saja yang Sibuk?

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya menjelaskan pemicu hujan lebat penyebab banjir di wilayah Bandung pada Kamis, 24 Desember.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA, ia menjelaskan bahwa perubahan pola angin, yang pengaruhi oleh dinamika atmosfer, membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung, Jawa Barat.

"Terdapat gangguan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan diantaranya di wilayah Jawa Barat," tuturnya.

Baca Juga: Penuh Makna, Berikut 20 Pesan Ucapan Natal Terbaik yang Cocok Dibagikan untuk Teman dan Keluarga

Selain itu, menurut dia, citra satelit pada Kamis kemarin menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus dalam skala luas pada siang hingga sore hari di wilayah Bandung.

"Inilah yang di perkirakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga terjadi banjir," ucap Tony.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa menurut prakiraan musim hujan mencapai puncak pada Januari 2021 di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Intip Perayaan Natal Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Bersama Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19

Sedangkan pada Jumat hari ini, wilayah Jawa Barat diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas ringan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler