PR DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek.
Pertemuan yang berlangsung di Cianjur itu juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko, Richard Brabec serta Presiden Konfederasi Industri Republik Ceko Jaroslav Hanák.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Pemprov Jabar, dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah potensi kerja sama.
Pertemuan itu sebagai upaya Pemprov Jabar dalam memperkuat hubungan serta kerja sama dengan Republik Ceko di berbagai bidang, salah satunya pada sektor kesehatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan bahwa Republik Ceko akan melakukan investasi di sektor kesehatan.
Ridwan Kamil berharap investasi tersebut dapat memperkuat segala sektor kesehatan di Jabar, terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jogja dan Jabar Tak Lock Down Karena Tidak Punya Uang
"Mereka akan berinvestasi penguatan insfrastruktur kesehatan sehingga di masa depan kalau kita diserang seperti Covid-19 lagi jumlah rumah sakit, alat kesehatan akan sudah lebih siap," kata Ridwan Kamil.
Berkenaan itu, Ridwan Kamil menuturkan bahwa Republik Ceko menjadi salah satu negara yang akan berinvestasi ke Jabar.
Dia juga menambahkan bahwa ada berbagai faktor yang membuat provinsi yang dipimpinnya itu menjadi salah satu sasaran investasi terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemprov Jabar Tambah 2.400 Tempat Tidur di Rumah Sakit
Menurutnya, Jabar memiliki iklim investasi hingga infrastruktur yang baik, sehingga dapat menarik investor.
"Iklim investasi yang baik, kapasitas SUmber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang baik membuat Jabar menjadi destinasi menarik bagi investor," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, lanjutnya, ada dua potensi kerja sama antara Jabar dan Republik Ceko.
Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Disdik Jabar Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Pertama, kata Ridwan Kamil, adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan 71 Kecamatan di Kota Bandung, Kota Cimahi, kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang.
Selain itu, Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya yang mengikuti perkembangan kawasan urban dan suburban di wilayah kota dan kabupaten tersebut menjadi poin kedua potensi kerja sama tersebut.***