Kebun Binatang Bandung: Skenario Terburuk Dampak PSBB, Potong Rusa untuk Pakan Macan Tutul

3 Mei 2020, 10:25 WIB
ARMIN ABDUL JABBAR/"PR" AKTIVITAS petugas di Bandung Zoological Garden (Kebun Binatang Bandung), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (15/14/2020). Pandemi virus corona (COVID- 19) membuat pengelola Bandung Zoological Garden berencana memperpanjang penutupan dari aktivitas kunjungan hingga Juni 2020. /ARMIN/

PIKIRAN RAKYAT - Setelah adanya pandemi Virus Corona yang masuk ke Indonesia, pemerintah membuat aturan untuk menutup sejumlah tempat wisata, salah satunya adalah Kebun Binatang Bandung.

Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) rencananya akan ditutup dan tidak menerima kunjungan wisatawan sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.

Penutupan tersebut rencananya berlaku hingga 29 Mei 2020. Meski begitu, hewan yang ada di Kebun Binatang Bandung tetap harus diberi makan. Pasalnya jika tidak diberi makan, maka hewan-hewan tersebut bisa mati.

Baca Juga: Cek Fakta: Motivator Jim Rohn Mengklaim Jokowi Adalah Presiden Terkelam, Simak Faktanya

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Prfm, Marketing Communication Kebun Binatang Bandung sekaligus Juru Bicara Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Sulhan Syafi’i mengatakan terdapat 850 ekor satwa yang harus diberi makan setiap hari dan perlu dijaga kesehatannya.

Dalam sebulan, Kebun Binatang Bandung membutuhkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk memberi makan hewan.

Selain itu, jenis makanan hewan yang harus dibeli juga bervariasi, mula dari buah-buahan, biji-bijian, daging, hingga ular hidup.

Baca Juga: Cinta Sehidup Semati, Pasangan Usia Lanjut Meninggal Dunia hanya Berselang 6 Jam

Namun, karena imbas ditutupnya Kebun Binatang Bandung untuk wisatawan, maka tak ada lagi pendapatan dari retribusi karcis.

Oleh karena itu pihaknya menghemat anggaran dan melakukan pembatasan makanan pada para hewan.

"Kita mengurangi beberapa makanan jenis satwa. Misalnya karnivor atau kucing besar kita yang biasanya dikasih daging 10 kg, sekarang pakai sistem puasa daud jadi hari ini puasa, besok tidak," ucap Sulhan.

Baca Juga: Bantu Redam Penyebaran Virus Corona, Dinsos Depok Libatkan Karang Taruna

Selain itu, dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara, saat ini Kebun Binatang Bandung juga berencana memotong rusa untuk dijadikan pakan macan tutul apabila dalam beberapa waktu ke depan PSBB masih diberlakukan.

"Kami terpaksa akan memotong rusa untuk pakan macan tutul jika dalam beberapa bulan ke depan virus corona masih berlangsung," kata Sulhan.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan karena anggaran untuk pakan hewan di Kebun Binatang Bandung kian menipis seabagai dampak dari tidak adanya pengunjung.

Baca Juga: Apresiasi Perusahaan yang Tidak PHK Karyawan, Kemenaker Siap Berikan Stimulus Ekonomi

Dari perhitungannya, Kebun Binatang Bandung hanya bisa bertahan selama empat bulan ke depan tanpa adanya kunjungan wisatawan.

Apabila melebihi batas waktu tersebut, kemungkinan sejumlah satwa herbivor akan dijadikan pakan untuk satwa karnivor.

"Tanpa ada pengunjung, akan bertahan selama empat bulan ke depan. Skenario terburuk ya kami akan memotong rusa untuk pakan macan tutul," ujarnya.

Baca Juga: 500 TKA Tiongkok Akan Masuk RI, Wakil Ketua MPR: Saya Harap Presiden Jokowi Menolaknya

Sejauh ini, dia memastikan Kebun Binatang Bandung telah mengikuti arahan pemerintah untuk tidak beroperasi karena PSBB.

Maka dari itu pemasukan yang didapat oleh pengelola Kebun Binatang Bandung menjadi minim.

Meskipun demikian, ia memastikan hingga kini belum ada satwa yang mati akibat kekurangan pakan.

Baca Juga: Pria Pelaku Teror Bom di Kalteng Disebut Mahir Masalah Kelistrikan

Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.

"Sekenario terburuk itu tadi bisa terjadi apabila tidak ada campur tangan atau bantuan dari pemerintah terhadap Kebun Binatang Bandung," imbuhnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler