Makna di Balik Menara Kujang Sepasang, Karya Terakhir Ridwan Kamil di Akhir Masa Jabatan untuk Warga Sumedang

14 Agustus 2023, 12:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat meresmikan menara kujang sepasang di Bendungan Jatigede /Rian S Putra/

PR DEPOK - Menara Kujang Sepasang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 2023, merupakan karya terakhir yang juga menandakan berakhirnya masa jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil.

Dalam postingan instagramnya, Kang Emil menuliskan bahwa karya terakhirnya tersebut diharapkan dapat menjadi sejarah bagi kemajuan Provinsi Jawa Barat.

Diketahui bahwa masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat berakhir pada 5 September 2023. Mantan Wali Kota Bandung ini juga dikenal sebagai orang yang gemar mendesain dan membangun masjid, salah satu masjid karyanya baru-baru ini yaitu masjid Al-Jabbar, Depok.

Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Warung Kuliner Sate Kambing Enak di Sukoharjo, Simak Lokasi dan Jam Bukanya

Masjid lain yang baru-baru ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Menara Kujang Sepasang sebagai karya terakhir di masa jabatannya yaitu Masjid Al-Kamil, Sumedang, Jawa Barat.

Melansir dari Laman Pemerintah Kabupaten sumedang, Sekretaris Daerah, Herman Suryatman mengatakan bahwa Menara Kujang Sepasang merupakan hadiah untuk masyarakat Jatigede, Sumedang yang tergusur oleh bendungan Jatigede khususnya, dan untuk masyarakat Jawa Barat umumnya.

Bendungan Jatigede disebutkan sebagai bendungan atau waduk terbesar kedua di Indonesia. Dibangun pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008, dan diresmikan pada tahun 2015.

Baca Juga: Tempat Pencairan BPNT Agustus 2023, Cair Kapan dan Berapa Besarannya? Cek Selengkapnya di Sini

Dampak sosial dari pembangunan tersebut, terdapat 28 desa di Kabupaten Sumedang akhirnya direlokasi.

Perpaduan antara Menara Kujang Sepasang, Jembatan, dan Masjid Al-Kamil menjadi salah satu ikon Jawa Barat yang dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung dan menjadi destinasi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Pembangunan Menara Kujang Sepasang menurut Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan cerminan senjata tradisional khas Jawa Barat yang mencerminkan suku sunda.

Baca Juga: Wajib Coba! 6 Rekomendasi Warung Soto Seger dan Enak di Sukoharjo, Catat Alamat dan Jam Bukanya

Kujang merupakan alat yang digunakan oleh masyarakat sunda sebagai alat pertanian. Dalam perkembangannya, sekarang kujang dianggap sebagai benda yang sakral dan bernilai simbolik, dan dianggap sebagai bentuk karya seni.

Makna dari Kujang melambangkan kebenaran, keadilan, dan keberanian yang dapat dipetik sebagai sikap yang berani dalam menghadapi tantangan hidup.

“Menghargai tradisi dan budaya kujang sudah menjadi salah satu simbol budaya Jawa Barat. Menara Kujang Sapasang, monumen untuk menghargai budaya dan tradisi di sekitar kita. Dengan cara ini kita dapat menjaga kelestarian budaya dan warisan nenek moyang kita,”tutup Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: sumedangkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler