Syarat dan Jadwal Operasi Pasar Kota Bandung, Stabilkan Harga Beras

19 September 2023, 18:43 WIB
Berikut ini tersedia syarat dan jadwal operasi pasar di Kota Bandung untuk menstabilkan harga beras.* /Antara/Kornelis Kaha/

PR DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bandung, Bank Indonesia, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), menggelar operasi pasar yang dimulai tanggal 19 September hingga 10 Oktober 2023.

 

Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang melambung tinggi di masyarakat, dengan harga berkisar Rp13.000-Rp15.000/kg.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan pada hari ini, Selasa, 19 September 2023, ada 3 kecamatan yang sudah memulai melaksanakan operasi pasar (OP), yaitu Kecamatan Coblong, Sukasari, dan Rancasari.

“Dimulai dari 19 September-10 Oktober 2023. Per hari ada 3 kecamatan yang menggelar OP. Kecamatan Coblong hari ini diselenggarakan di Monumen Perjuangan,” ucapnya.

Baca Juga: 5 Mie Ayam Khas Banyuwangi, Rating Tertinggi dengan Sensasi Gurih yang Menggoda Lidah

Elly mengungkapkan, untuk beras medium yang dijual dalam operasi pasar ini dipatok dengan harga Rp10.200/kg atau per bag-nya Rp51.000/5kg.

Di pasaran, harga beras medium sudah mencapai angka Rp13.000/kg, padahal HET untuk beras medium berdasarkan peraturan Badan Pangan Nasional adalah Rp10.900/kg.

 

Per kecamatan di Kota Bandung, mendapatkan jatah 10 ton beras untuk operasi pasar, dari Bulog cabang Bandung, sehingga total beras yang disiapkan sebanyak 300 ton.

Melihat antusiasme masyarakat di hari ini, pihaknya akan menambah beras sebanyak 5 ton. Namun hal ini, baru dilaksanakan di Kecamatan Coblong karena antusiasme masyarakatnya.

Baca Juga: 12 Mie Ayam Ternikmat di Sleman Jogja, Harganya Murah Meria dengan Rasa Mewah

Dalam operasi pasar ini, selain beras ada juga minyak goreng yang dijual dengan harga Rp13.500/liter.

“Selain itu, ada Minyakita juga yang dijual Rp13.500/liter. Ini di bawah HET yakni Rp14.000/liter. Warga boleh beli beras 10 kg dan 1 liter minyak goreng,” tambahnya.

 

Syarat bagi warga, yang ingin membeli beras dan minyak goreng dalam operasi pasar yang dilaksanakan Pemkot Bandung, yaitu harus ber-KTP Kota Bandung, dan alamatnya harus sesuai dengan kecamatan setempat. Warga di luar kecamatan, tidak akan diizinkan untuk membeli komoditas di kecamatan lain.

Hal ini dikarenakan, operasi pasar akan digelar di seluruh 30 kecamatan di Kota Bandung, dengan tujuan untuk menstabilkan harga beras medium, mengendalikan inflasi, dan memberikan aksesibilitas kepada warga yang membutuhkan dengan harga lebih murah.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka Tanggal Berapa? Intip Tanggal Pembukaannya di Sini

Pihaknya menjamin, stok beras di Kota Bandung aman sampai dengan akhir tahun menjelang hari besar keagamaan.

Selain itu, untuk membantu menekan harga pokok, pada November akhir nanti, juga akan diselenggarakan Pasar Murah di 30 kecamatan dengan menjual berbagai komoditas pokok lainnya.

 

Harga beras yang masih tinggi, diakibatkan karena cuaca. El Nino yang saat ini masih berlangsung, membuat sistem irigasi kering, sehingga mengakibatkan gagal panen dan tidak optimal. Dan ada kenaikan harga gabah kering giling dan gabah kering panen di produsen.

Sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami kenaikan harga beras, dari 90 kota, sebanyak 86 kota mengalami kenaikan harga beras, dan hanya 4 kota yang tidak mengalami kenaikan.

Baca Juga: BPMS 2023 Dibuka, Simak Cara Dapat Bantuan Pendidikan Hingga Rp10 juta untuk SD Sampai SMA

Sementara itu, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Pemerintah Kota hadir dalam operasi pasar tersebut, didukung Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia.

"Ini sangat membantu masyarakat. Kita lakukan di seluruh kecamatan se-Kota Bandung. Hari ini dilakukan di 3 kecamatan. Totalnya 10 ton, tapi jika masyarakat banyak yang belum kebagian, kita akan tambahkan pasokannya lagi," ucap Ema.

 

Ia berharap, dalam 2 pekan ke depan, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi melalui operasi pasar ini.

"Maksimal 10 kg beras dan 1 liter minyak untuk per orang. Untuk kebutuhan 2 minggu insyaallah aman. OP beras medium ini khusus untuk masyarakat menengah bawah. Bagi mereka ini lebih terasa manfaatnya," tuturnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Besok, 20 September 2023: Ada Keberuntungan yang Berlimpah

Ema menjelaskan cara untuk menekan harga bahan pokok yang sedang tinggi, salah satunya dengan cara menjaga pola distribusi jangan sampai ada masalah. Apalagi saat ini di daerah produsen sedang dihadapkan dengan El Nino yang mengancam gagal panen. Per hari, kebutuhan beras di kota Bandung itu mencapai 600 ton.

Adapun jadwal operasi pasar di 30 kecamatan Kota Bandung, bisa dilihat di bawah ini.

 

Jadwal Operasi Pasar Kota Bandung

19 September 2023: Kecamatan Rancasari, Coblong, dan Sukasari.

Baca Juga: 5 Sate Kambing Terkenal di Banyuwangi, Lezatnya Hidangan Khas Jawa Timur

21 September 2023: Kecamatan Arcamanik, Kiaracondong, Andir.

22 September 2023: Kecamatan Bandung Kulon, Cibiru, Sukajadi.

26 September 2023: Kecamatan Astana Anyar, Gedebage, Cicendo.

27 September 2023: Kecamatan Cinambo, Bandung Wetan, Mandalajati.

29 September 2023: Kecamatan Cibeunying Kaler, Bojongloa Kaler, Batununggal.

 

Baca Juga: PKH September 2023 Kapan Cair? Pastikan Nama Kamu Ada Link Ini untuk Dapat BLT Rp600.000

03 Oktober 2023: Kecamatan Bojongloa Kidul, Antapani, Cibeunying Kidul.

04 Oktober 2023: Kecamatan Bandung Kidul, Ujungberung, Lengkong.

05 Oktober 2023: Kecamatan Buah Batu, Sumur Bandung, Babakan Ciparay.

10 Oktober 2023: Kecamatan Cidadap, Regol, Panyileukan.

Semoga dengan adanya operasi pasar yang digelar Pemkot Bandung, bisa menstabilkan harga beras di masyarakat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler