Cegah Klaster Long Weekend, Wisatawan yang Menuju Puncak Bogor di Test Massal Covid-19

29 Oktober 2020, 17:14 WIB
Hasil dari rapid test acak kepada wisatawan di kawasan puncak, 17 orang mendapatkan hasil reaktif, Kamis 29 Oktober 2020. Mereka langsung menjalani tes swab untuk mengetahui kondisi pastinya.*** /Dedhez Anggara/ANTARA

PR DEPOK - Libur panjang akhir Oktober ini banyak masyarakat yang mengisi libur panjangnya dengan pergi wisata ke Puncak, Bogor.

Banyaknya wisatawan menuju Puncak, Bogor dikhawatirkan penularan Covid-19 akan semakin meningkat.

Kekhawatiran itu membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat melakukan pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada wisatawan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Perbarui Fitur, LinkedIn Terdapat Khursus Online dengan Fitur 'Career Explorer'

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina dalam kegiatan pemeriksaan massal di Simpang Gadog Kamis, 29 Oktober 2020.

"Rapid test ini akan terus kita lakukan mulai hari ini sampai Minggu. Untuk alat kita sediakan 1.000 khusus hari ini," kata Mike seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

"Kita harapkan dengan adanya rapid test ini masyarakat akan lebih terdeteksi kesehatannya. Jangan sampai libur panjang kali ini menyebabkan klaster baru penularan Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Indonesia, Mike Pompeo Bahas Soal Laut China Selatan

Mike menjelaskan, kegiatan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada Kamis dilakukan di Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, dan Telaga Warna Cisarua dengan mengerahkan 40 petugas kesehatan.

Pada Jumat hingga Minggu, kegiatan pemeriksaan wisatawan akan dipusatkan di Simpang Gadog.

Wisatawan yang menunjukkan indikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan cepat akan diambil sampel usap hidung dan tenggorokannya untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Dituduh Aniaya 4 Orang karena Halusinasi, RI Berhasil Bebaskan WNI di Malaysia dari Hukuman Mati

Mike mengatakan Kamis, 29 Oktober 2020 pukul 10.30 WIB, terdapat 17 wisatawan dari luar Bogor yang menurut hasil pemeriksaan terindikasi tertular virus corona.

Petugas langsung mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dari wisatawan tersebut untuk pemeriksaan lanjutan dan melarang mereka melanjutkan perjalanan menuju Puncak.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler