Beredar Kabar Jawa Barat Akan Dilanda Gempa Bumi Dahsyat, Begini Penjelasan BMKG Bandung

- 27 Januari 2021, 17:09 WIB
BMKG Bandung memberikan penjelasan soal berita yang bikin heboh warga, terkait potensi gempa sesar Lembang.
BMKG Bandung memberikan penjelasan soal berita yang bikin heboh warga, terkait potensi gempa sesar Lembang. /BMKG Bandung

PR DEPOK - Gempa besar yang disebut-sebut akan terjadi di Jawa Barat santer diperbincangkan masyarakat beberapa hari terakhir.

Gempa itu kabarnya dipicu oleh sesar Lembang yang mengeluarkan energi besar.

Beredarnya kabar tersebut dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Sinopsis Point Break, Aksi Penyamaran Agen FBI dalam Kelompok Penjahat Ahli Olahraga Ekstrem

BMKG menegaskan bahwa kabar mengenai Sesar Lembang yang akan melepaskan energi adalah tidak benar.

BMKG Bandung mengungkapkan, hingga saat ini gempa belum dapat diprediksi.

"Gempa bumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)," ujar BMKG Bandung dalam akun Twitter resminya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Wiku Adisasmito: Potensi Kasus Under-reported Masih Ada

BMKG juga menyebut sesar Lembang memang memiliki potensi kegempaan. Namun, waktu terjadi dan besar magnitudonya belum bisa diprediksi.

"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 persen atau 50 persen dari energi maksimum," ujar BMKG.

BMKG menuturkan bahwa sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen. 

Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta dengan BPJSTKU di HP

Berdasarkan kajian paleoseismik sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempa bumi) pada 1600.

Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempa bumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6,8-6,9 Mw, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari BMKG.

Hingga saat ini, aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.

Baca Juga: Usai Terapkan PPKM, Satgas Covid-19 Klaim Kasus Kematian Akibat Corona di Jawa dan Bali Menurun

Dari kejadian tersebut hanya 1 gempa bumi yang dirasakan yakni pada 28 Agustus 2011.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x