Cerita Rakyat Sangkuriang Diungkap Peneliti Berhubungan dengan Fakta Gempa Sesar Lembang

- 28 Januari 2021, 21:00 WIB
Peringatan lokasi zona sesar Lembang.
Peringatan lokasi zona sesar Lembang. /HUMA KBB

Sesar tersebut memotong wilayah Bandung menjadi dua bagian. Bagian utara meliputi wilayah selatan gunung Burangrang, Lembang, hingga Maribaya. Sedangkan wilayah selatan meliputi wilayah utara Cimahi, pusat kota Bandung, hingga utara wilayah Cibiru.

Dr. Mudrik mengungkapkan, bahwa dalam usaha mengungkap catatan gempa sesar Lembang di masa lampau, dia dan timnya menggunakan catatan penelitian gempa bumi di Kepulauan Indonesia periode 1538-1877 yang disusun Arthur Wichman.

Baca Juga: Korban Meninggal Covid-19 Inggris Tembus 100.000, PM Boris Johnson Sampaikan Permintaan Maaf

Akan tetapi, Dr. Mudrik dan tim tidak menemukan catatan gempa sesar Lembang yang lebih lampau dari tahun 1.600 dalam catatan penelitian tersebut.

“Tidak ada catatan kejadian gempa bumi (sesar lembang) dari catatan Wichmann di sesar lembang. Tetapi kita harus pahami bersama, catatan Fisher Wichmann itu mencatat gempa bumi (sesar lembang) dari tahun 1600 hingga 1877. Jadi, catatan gempa bumi (sesar lembang) mereka yang lebih tua dari tahun 1600, tidak ada,” tutur Dr. Mudrik dalam kanal Youtube SM-IAGI ITB, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Akan tetapi, secara mengejutkan Dr. Mudrik dan tim justru menemukan catatan gempa sesar Lembang di masa lampau dalam cerita rakyat Sangkuriang, yang termuat dalam catatan Bujangga Manik pada abad ke-15.

Baca Juga: Nilai Aturan Jam Malam Tak Efektif, dr. Tirta: Corana Ga Keluar Malam, Banyak Usaha Warga yang Terdampak

“Kemudian yang menarik, ada cerita Sangkuriang. Dalam cerita itu digambarkan ada pohon raksasa tumbang, yang roboh ke arah barat. Kemudian bagian tunggul pohon berada di wilayah Bukit Tunggul, dan bagian atasnya atau ranting berada di Gunung Burangrang. Kemudian terbentuk danau dalam satu malam,” tutur Dr. Mudrik.

Dr. Mudrik menjelaskan, bahwa pohon raksasa tumbang yang dimaksud dalam cerita tersebut, kemungkinan besar adalah getaran gempa yang terjadi, layaknya pohon tumbang yang menyentuh tanah dan kemudian menimbulkan getaran.

Kemudian, pohon raksasa yang tumbang ke arah barat, mengidentifikasi bahwa gempa tersebut bergerak ke arah barat.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x