Wado dilewati pengendara yang mau melintasi Sumendang ke Garut berkaitan dengan keberadaan Jalur Lingkar Nagreg. Padahal, jalur ini masih belum selesai dibangun sejak beberapa tahun lalu.
Pendorong lainnya adalah sebagai jalur alternatif yang menghubungkan jalur selatan menuju jalur utara dari Priangan Timur Jawa Barat, atau sebaliknya,
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, Ineu Purwadewi Sundari turut berkomentar terkait insiden kecelakaan bus di Wado, Sumedang itu.
Ineu meminta semua pemilik kendaraan dan perusahaan jasa penyediaan bus untuk memastikan kalaikan kendaraannya sebelum dioperasikan. Pengendara diharapkan berhati-hati saat melewati Tanjakan Cae, Sumedang lantaran kondisi jalan yang ekstrem.
"Saya mendapatkan informasi rem bus blong, wajar jika pembatas jalan di sana tidak kuat menahan laju bus tersebut,” ucap Ineu menambahkan.
Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengakui pagar pengaman jalan di Tanjakan Cae tak kuat menahan bus, sehingga kendaraan ini masuk jurang sedalam 20-25 meter. Kecelakaan ini adalah tunggal yakni hanya satu bus saja.
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB mengangkut 66 penumpang terdiri dari guru, orangtua, dan siswa SMP IT Muawanah. Mereka pergi ke Pangandaran dan Tasikmalaya untuk ziarah dan studi wisata.
Polda Jabar, Dishub Jabar, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan olah TKP guna mengetahui apa penyebab kecelakaan bus. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi guna mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa ke depan.
Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!