Klaster Luar Kota dan Keluarga Dominan Menambah Angka Kasus Covid-19 di Bogor, Pemkot Siap Terapkan Lagi Gage

- 28 April 2021, 13:20 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya. /Prokompim

PR DEPOK - Tren kasus positid Covid-19 di Kota Bogor dalam dua pekan kedua Ramadhan bertambah 20 persen.

Atas kenaikan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto siap berlakukan kembali ganjil genap (gage) di wilayahnya.

Dari data yang diperoleh, peningkatan kasus positif Covid-19 di Bogor ini ditenggarai karena meningkatnya klaster luar kota dan klaster keluarga.

Baca Juga: Info Prakerja Terbaru, Pendaftaran Kartu Prakerja Berpotensi Dibuka Kembali untuk Gelombang 17

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 diduga akibat euforia berlebih masyarakat.

Diketahui bahwa sebelumnya disiarkan informaso bahwa kondisi penyebaran Cobid-19 di Kota Boger mulai terkendali.

"Artinya ada euforia dari warga yang harus kembali dibatasi. Beberapa hari ini kita terus monitor kebijakan apa yang akan diambil. Termasuk ganjil genap,” kata Bima Arya, Rabu, 28 April 2021.

“Bukan tidak mungkin ganjil genap akan diberlakukan bila beberapa hari ke depan kasus positif Covid-19 terus naik," tambahnya.

Baca Juga: Untuk Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut, TNI AL Akan Gunakan Metode Ini

"Kita harus sikapi ini dengan cepat tentunya. Jangan sampai terjadi ledakan gelombang ke dua Covid-19 di Kota Bogor,” tuturnya seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News.

“Kalau kondisi ini terus memburuk, bukan tidak mungkin ganjil genap di Kota Bogor dan sejumlah pengetatan akan diterapkan demi antisipasi lonjakan kasus Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga: Ungkap Munarman Pernah Bantu Pembangunan Gereja, Don Adam: Framing ke Dia Jahat Banget, I Stand With Munarman

Sebagai informasi berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Bogor, Nomor : 410/Jubir/Siaga-Corona/Pemkot-Bogor/2020 , sampai Selasa 27 April 2021 kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.167 kasus.

Dengan rincian 14.334 pasien sembuh, 587 masih dalam penanganan dan 246 pasien meninggal dunia.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah