Israel Khianati Gencatan Senjata dengan Palestina, Fadli Zon: Negara Penjajah Memang Tak Bisa Dipercaya!

- 22 Mei 2021, 17:33 WIB
Politisi Partai Gerindra dan anggota DPR RI, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra dan anggota DPR RI, Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon.

PR DEPOK – Israel mengkhianati perjanjian genjatan senjata dengan Palestina setelah 11 hari pertempuran di Jalur Gaza.

Mengenai perjanjian gencatan senjata ini telah diumumkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Kamis, 20 Mei 2021.

Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata "tanpa prasyarat" pada Hamas dan Jihad Islam Palestina.

Baca Juga: Jaksa Akui Salah dan Minta Maaf ke Habib Rizieq, HNW: Ini Kuatkan HRS Dkk tuk Dibebaskan Murni Demi Keadilan

Mengenai gencata senjata yang dinodai oleh Israel, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon turut memberikan tanggapannya.

Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon, mengutarakan kekecewaannya dengan Israel yang telah menodai gencatan senjata dengan Palestina.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Sabtu 22 Mei 2021, Fadli Zon mengatakan Israel memang tidak dapat dipercaya meski telah menyepakati gencatan senjata.

Baca Juga: Israel-Palestina Ribut Lagi, Husin Shihab: Memang Aneh, Pasti Ada Provokatornya

"Baru saja berharap ada titik terang gencatan senjata. Tapi Israel memang tak bisa dipercaya. Negara penjajah n penyebar teror,” kata Fadli Zon.

Cuitan Fadli Zon yang merespons Israel khianati gencatan senjata dengan Palestina.
Cuitan Fadli Zon yang merespons Israel khianati gencatan senjata dengan Palestina. Tangkap layar Twitter.com/@fadlizon.

Imbas penghianatan yang dilakukan Israel ini, warganet juga melakukan protes dengan menaikan tagar #ISRAELSTARTSTHEATTACK hingga trending di media sosial Twitter.

Namun, tak sedikit pihak beranggap bahwa status gencatan senjata antara Palestina dan Israel ini dianggap masih terlalu rapuh untuk dipercaya.

Baca Juga: Kerumunan Ultah Khofifah, Sekda Inisiatornya, Gus Umar: Kalau Anda Keluarga HRS, Hitungan Detik Pasti Diciduk

Ketidakpercayaan kepada pihak Israel pun dilontarkan oleh Abeer Z Barakat, seorang dosen di University College of Applied Science di Jalur Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Abeer berpendapat bahwa Israel telah sering kali melanggar perjanjian yang telah dibuat dengan Palestina.

“Kami tahu bahwa gencatan senjata ini rapuh. Pada hari pertama pelaksanaan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan jamaah di Masjid Al Aqsa,” kata Abeer.

Baca Juga: Usai Gencatan Senjata dengan Israel, Warga Palestina Masih Memikul Kerugian hingga Puluhan Juta Dolar

Abeer juga menyatakan bahwa warga Palestina tidak lagi memercayai Israel karena negara penjajah itu telah sering melanggar perjanjian internasional.

Bahkan, dikatakan dia, resolusi (PBB) ataupun berbagai kesepakatan yang telah dicapai untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara kedua negara itu.

Kendati gencatan senjata sudah diumumkan, Abeer mengatakan warga Palestina tahu bahwa setiap saat Israel bisa kembali melakukan pengeboman di Gaza.

Baca Juga: Paula Kembali Positif Covid-19, Baim Wong Bingung Rencana Liburan Bareng Raffi Ahmad Jadi Berantakan

“Kami sama sekali tidak aman. Kami tidak tahu kapan perang berikutnya akan datang,” ujar dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah