Ratusan Burung Pipit Berjatuhan, DKPPP Kota Cirebon: Kita Ambil Sampel Terlebih Dahulu

- 15 September 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi burung pipit.
Ilustrasi burung pipit. /Pixabay/Free-Photos.

PR DEPOK - Baru-baru ini, Balai Kota Cirebon mengalami fenomena yang cukup membuat publik bertanya-tanya.

Petugas kebersihan di Balai Kota Cirebon dikejutkan dengan kematian ratusan burung pipit yang biasa berada di pohon sekitaran tempat itu.

Lantas, petugas kebersihan Balai Kota Cirebon langsung membersihkannya serta mengamankan sisanya yang sekiranya masih hidup.

Baca Juga: Bocoran Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20

Mendapati hal itu, Tim Medis Veteriner Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Jawa Barat, memeriksa sampel dari burung-burung tersebut.

"Kita ambil sampel terlebih dahulu, untuk memastikan penyebab kematian masal burung pipit ini," kata Tim Medis Veteriner DKPPP Kota Cirebon, Tri Angka, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sampel burung-burung itu akan diambil dan dibawa ke ruang laboratorium untuk diuji guna mengetahui penyebab kematian massal dari ratusan burung pipit di Balai Kota Cirebon itu.

Sementara untuk pengujian sampel mengharuskan waktu yang masih belum diketahui, karena harus dikirim ke laboratorium yang berada di Bandung atau di Subang.

Baca Juga: Geram Saat Para Santri yang Tutup Telinga Akibat Musik Ditertawakan, Sudjiwo Tedjo: Itu Hak Mereka, Hargai!

"Kita akan kirimkan sampel ini ke laboratorium yang berada di Bandung ataupun Subang, untuk mengetahui hasilnya," ucap Tri Angka.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kematian yang diperkirakan mencapai ratusan burung pipit itu baru pertama kali terjadi di Kota Cirebon.

Laporan tersebut menambahkan bahwa, butuh waktu untuk pengujian yang lebih pasti agar segera mengetahui apa penyebab ratusan burung pipit itu mati secara masal.

Publik banyak yang bertanya-tanya, apakah burung-burung pipit itu mati masal dikarenakan cuaca ekstrem, karena dari semalam hujan turun terus-menerus atau diakibatkan oleh pestisida.

Baca Juga: Heboh Santri Tutup Telinga Berujung Kena Nyinyir, Mustofa Nahrawardaya: Bertambah Daftar Orang Gila

"Ini baru pertama kali terjadi di Kota Cirebon, dan butuh waktu untuk memastikan penyebab kematiannya," pungkas Tri Angka.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x