Ridwan Kamil Beri Klarifikasi: Sementara  Belum Ada Klaster Covid-19 Selama PTM Sekolah

- 26 September 2021, 16:00 WIB
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil. /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar

Dalam foto unggahan Instagramnya pada slide kedua yang berasal dari Kemendikbud bahwa terdapat empat miskonsepsi terkait pemberitaan klaster PTM terbatas.

Baca Juga: Azka Corbuzier Gandeng Sang Kekasih Double Date Sama sang Ayah, Deddy Corbuzier Angkat Jempol

Empat miskonsepsi terkait pemberitaan klaster PTM terbatas, yakni :

  1. Angka 2,8 % satuan pendidikan itu bukanlah data klaster Covid-19, tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19.

Sehingga lebih dari 97 % satuan pendidikan tidak memiliki warga sekolah yang pernah tertular Covid-19.

  1. Data 2,8 % belum tentu juga penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan.

Data tersebut didapatkan dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survey dari Kemendikbud Ristek.

  1. 2,8 % satuan pendidikan yang diberitakan itu bukanlah laporan akumulasi dari kurun waktu satu bulan terakhir, tetapi 14 bulan terakhir sejak tahun lalu yaitu bulan Juli 2020.
  1. Isu yang beredar mengenai 15.000 (lima belas ribu) siswa dan 7.000 (tujuh ribu) guru positif Covid-19 berasal dari laporan yang disampaikan oleh 46.500 satuan pendidikan yang belum diverifikasi.

Baca Juga: Barcelona vs Levante di Liga Spanyol Malam Ini: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Sehingga, masih ditemukan kesalahan, misalnya, kesalahan input data yang dilakukan satuan pendidikan seperti laporan jumlah guru dan siswa positif Covid-19 lebih besar daripada jumlah total guru dan siswa pada satuan pendidikan tersebut.

Yang terjadi adalah, itu jumlah sekolah yang melaporkan dari dulu sampai sekarang, yang warga sekolahnya yang pernah terpapar covid. Bisa di rumahnya, bisa di tempat publik non sekolah lainnya,” ucap Gubernur yang sering dipanggil Kang Emil ini.

Jawa Barat juga sudah konsisten selalu tertinggi dalam penyuntikan dosis vaksin harian di Indonesia. Termasuk memprioritaskan warga sekolah baik tenaga pendidikan dan siswanya,” tambahnya lagi.

Jadi untuk pemberitaan yang sudah dikemukakan oleh media massa merupakan kesalahpahaman penggunaan kata kluster dan dari kesalahpahaman penjabaran data yang ada. ***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x