Menhub Ingatkan Cek Kesiapan Transportasi Jelang Nataru, Ridwan Kamil: Menurut Teori Jabar akan Terkendali

- 16 Desember 2021, 17:50 WIB
 Ilustrasi terminal.
Ilustrasi terminal. /Antara/Fauzan

PR DEPOK – Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) tinggal menghitung hari.

Guna mengecek kesiapan armada transportasi darat khususnya bus, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menganjurkan perusahaan bus melakukan inspeksi terhadap armadanya.

"Harus dilakukan 'ramp check' (pengecekan), dan lakukan pembatasan, dari saya itu, karena teknis ini penting," kata Menhub sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 16 Desember 2021.

Baca Juga: Soal 68 Persen BUMN Penerima Modal Negara Bisa Bangkrut, Cipta Panca ke Dede Budhyarto: Jangan Marah Sama Gue

Bukan tanpa alasan, hal ini perlu dilakukan mengingat libur Nataru akan banyak yang menggunakan kendaraan seperti bus pariwisata.

Pasalnya, tidak sedikit bus pariwisata yang digunakan adalah bus dengan usia yang sudah tidak muda lagi.

Jika tidak dilakukan inspeksi, hal tersebut berisiko terhadap keselamatan rombongan penyewa bus pariwisata.

Baca Juga: Kasus Omicron Ditemukan Jelang Libur Nataru, Puan Maharani Minta Masyarakat Waspada dan Tak Abai Prokes

Untuk wilayah Jawa Barat, Menhub menuturkan bahwa kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Garut dan Puncak Bogor.

Tak hanya itu, guna mencegah penularan virus penyebab Covid-19, Menhub juga menekankan agar selalu penerapkan prokes ketat.

"Yang namanya pengetatan protokol kesehatan (prokes), jadi memakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu harus dilakukan," kata Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Kasus Omicron Ditemukan Jelang Libur Nataru, Puan Maharani Minta Masyarakat Waspada dan Tak Abai Prokes

Dalam hal mitigasi penyebaran Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah melarang kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan saat libur Nataru.

Ridwan Kamil juga mengimbau kepada para pegawai negeri sipil agar tidak melakukan perjalanan, kecuali dalam keadaan mendesak.

"Dengan ukuran (antisipasi) ini, Insya Allah seharusnya menurut teori Jawa Barat akan terkendali, walaupun pesan Pak Menko tadi, di lapangan sering kali teori berbeda dengan aslinya," ujar Ridwan Kamil.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah