Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebut, 13 warga Jawa Barat saat ini menjalani observasi terkait virus corona di Natuna. Mereka dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, bersama 224 WNI lainnya.
Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jawa Barat, Rabu 5 Februari 2020 menyatakan, pada Selasa 4 Februari 2020, Kemenkes melalui akun resmi media sosialnya mengabarkan bahwa 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar dalam keadaan sehat dan kebutuhan terpenuhi.
Pemprov Jawa Barat juga terus berupaya memastikan keselamatan 13 warga Jawa Barat yang menjalani observasi terkait virus corona.
Baca Juga: Christian Eriksen Merasa Jadi Kambing Hitam Selama Hari-hari Terakhir di Tottenham Hotspur
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu 5 Februari 2020, mengatakan, dia terus mengikuti arahan pemerintah pusat terkait virus corona.
“Rumah sakit tipe A sudah kami siapkan untuk bersiaga. Juga, masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona,” kata Ridwan Kamil sebperti diberitakan Antara.
Menurut dia, Pemprov Jawa Barat terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait observasi yang dijalani 238 WNI, termasuk 13 warga Jawa Barat, selama 14 hari.
“Jika sudah 14 hari ada yang terdeteksi dan harus ada perawatan, kami akan berkoordinasi. Setelah 14 hari diurus di Natuna, diperpanjang atau diserahkan daerah dengan kualitas penanganan yang maksimal, saya kira Jawa Barat siap dengan tim yang sudah dipersiapkan,” ucapnya.
Baca Juga: Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto Susul Ezechiel N’Douassel ke Bhayangkara FC
Selain itu, Ridwan Kamil mengarahkan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk terus mendeteksi bersama Dinkes kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Kalau ada laporan-laporan serupa, kita proaktif tanpa harus menghakimi,” katanya.
Kepala Dinkes Jawa Barat Berli Hamdani memastikan 13 warga Jawa Barat yang menjalani observasi terkait virus corona dalam kondisi sehat.
Dia mengatakan, Kemenkes akan menginformasikan kepulangan 13 warga Jabar kepada Pemprov Jawa Barat.
“Informasi dari Kemenkes, kepulangan kemungkinan tanggal 16 Februari 2020. Namun, Kemenkes akan menghubungi pemda apabila ada informasi lebih lanjut untuk kepulangan,” ucapnya.
“Selain itu, Dinkes Jawa Barat terus melakukan pemantauan di setiap pintu masuk Jawa Barat dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kemenkes, dan Polda Jabar,” kata dia.***
