Network
Mobil dengan fasilitas seperangkat alat sound system, layar proyektor, dua buah kursi, dan genset ini akan didistribusikan kepada desa-desa terpilih yang berprestasi.
Desa berprestasi mencakup di dalamnya desa inovatif, desa mandiri, desa wisata, hingga pemenang lomba desa.
Mobil ala transformer ini dapat digunakan oleh warga di desa-desa untuk mengangkut penumpang, mengangkut hasil pertanian, sebagai panggung hiburan/nikahan, dapat digunakan juga sebagai layar tancap/nonton bersama-sama, mengangkut warga yang sakit dan melahirkan, serta sebagai sarana sosialisasi.
Namun setelah dua bulan sejak perilisan pertama Maskara, masih ada warga yang belum paham dengan pendistribusian mobil ini dan beberapa dari mereka juga ada yang mengeluhkan keadilan pendistribusian maskara.
Baca Juga: Pelajar Cianjur Ukir Prestasi Usai Tempati Dua Posisi Terbaik dalam Kejuaraan Robot Internasional
Seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari komentar di bawah unggahan video maskara oleh akun instagram DPMD Jawa Barat @dpmdesjabar.
Seorang warganet menanyakan bagaimana cara mendapatkan Maskara.
"Bagaimana cara mendapatkannya?," tulis akun Instagram @wan_2731rr
Ada juga warganet yang menanyakan perihal kejelasan distribusi Maskara ke desa-desa.
"Desa saya juara 1 tingkat kabupaten aja enggak dapat mobil maskaranya, malah belok ke desa yang enggak ada prestasinya. Ada yang salah nih," tulis akun Instagram @prince_law23.***
