Baca Juga: Pengangkatan Tenaga Honorer Bisa Diangkat Menjadi PNS Tanpa Harus Tes, Benarkah?
"Mohon hati-hati siaga, sekitar Karawang, info dari BPBD Karawang. 7 pintu air sudah dibuka karena air sudah meluap di sekitar Purwakarta.
"Pak tolong infokan ke warga melalui masjid, mumpung listrik belum padam. Selamatkan barang di rumah masing-masing, siap-siap evakuasi kondisi Kamojang sudah di atas ambang batas mau dibuka khawatir jebol," tulis informan tersebut lebih lanjut.
Jika tidak dicari tahu terlebih dahulu kebenarannya, informasi ini akan meresahkan masyarakat, maka dari itu Diskominfo mengklaim bahwa informasi tentang banjir yang akan menerpa Karawang itu merupakan sebuah berita hoaks.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Kominfo, status hoaks ini juga telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Perusahaan Perum Jasa Tirta (PJT) II Nandang Munandar, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas bendungan yang diberitakan akan meluap.
Menurut penuturan dari Sekretaris PJT, Bendungan Jatiluhur bahkan tidak memiliki pintu yang bisa dibuka tutup untuk melepas banjir, sebab, seluruh debit dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA).
Air yang keluar dari Bendungan Jatiluhur hanya 93 meter kubik per detik.
Sehingga, banjir yang akhir-akhir ini terjadi di Karawang disebabkan oleh besarnya aliran sungai lokal di bawah Bendungan Jatiluhur, bukan karena ada pintu bendungan yang bisa dibuka tutup untuk melepas banjir.***