PIKIRAN RAKYAT - Banyak sekali jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
Bahkan belum lama ini saja terjadi bencana banjir menimpa masyarakat di kawasan Jakarta, Bekasi, Subang, dan sejumlah kawasan lainnya.
Bencana banjir yang kesekian kalinya dirasakan oleh warga di beberapa wilayah di Indonesia sejak awal tahun 2020.
Baca Juga: Sambut Baik Bergulirnya Shopee Liga 1 2020, Ma'ruf Amin: Semoga Berjalan Sehat
Hal tersebut turut berdampak pada mobilitas, kesehatan, serta kenyamanan warga yang terkena bencana banjir tersebut.
Selain banjir, Indonesia kerap dilanda bencana seperti tsunami, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, abrasi, serta terakhir angin puting beliung.
Bencana alam tidak dapat diprediksi kapan datangnya, karena semuanya sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Baca Juga: Menjadi Wilayah Ketiga, New York akan Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik
Menanggapi bencana yang kerap terjadi di wilayahnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada Basarnas Kantor SAR Kota Bandung untuk menggelar pelatihan siaga bencana kepada para santri.
"Saya minta di adakan pelatihan kepada para santri. Karena nantinya kami akan membentuk kelompok santri Siaga Bencana," kata pria yang akrab disapa Kang Uu seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Humas Jabar.
Lebih lanjut, Kang Uu berharap nantinya dengan kehadiran Santri Siaga Bencana sedikitnya mampu mempercepat penanganan bencana di sejumlah daerah, khususnya di wilayah kepemimpinannya berkat adanya unsur masyarakat, dalam hal ini para santri dalam penanganan bencana.
Baca Juga: Hari Ini Tahun Kabisat, Berikut 6 Fakta Menarik Tanggal 29 Februari yang Jarang Diketahui
"SAR ini sekalipun memiliki profesionalisme dan memiliki alat yang hebat, tetap memiliki kekurangan. Kekurangan itu bisa tertutup dengan bersama-sama dengan masyarakat," ucapnya.
Menurut Kang Uu, HUT Basarnas ke-48 merupakan momentum bagi Basarnas Kantor SAR Bandung untuk meningkatkan kekuatan, mulai dari struktur, infrastruktur, dan suprastruktur.
"Sehingga melaksanakan kegiatannya bisa lebih sempurna dan prima. Kekuatan tiga ini akan mempercepat tujuan yang ingin dicapai," ujarnya.
Baca Juga: Uang Pecahan Rp 10.000 Lama Disebut Sudah Tidak Berlaku, Simak Faktanya
Kemudian, kata Kang Uu, Basarnas Kantor SAR Bandung harus meningkatkan profesionalisme.
Terlebih, Basarnas Kantor SAR Bandung memiliki wilayah kerja yang cukup luas, yakni Provinsi Jabar.
"Bencana di Jabar sangat banyak. Hari ini ada bencana yang diakibatkan oleh cuaca curah hujan yang luar biasa. Di Subang ada Kab/Kota Bekasi, dan Karawang," ucapnya.
Baca Juga: Pelaku Usaha Industri Kreatif Depok Diajak Mengenal Platform Penjualan Daring
Kang Uu mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan menambah anggaran kebencanaan dari Bantuan Tak Terduga pada perubahan anggaran.
"Untuk masalah bencana sudah menganggarkan Rp 25 miliar, tapi masih kurang. Mau ditambah Rp 25 miliar, sudah berbicara dengan DPRD Jabar, DPRD Jabar insyaallah mengabulkan," ucapnya.
"Itu semua untuk tanggal darurat bukan untuk perbaikan permanen. Untuk perbaikan permanen dari masing-masing dinas," pungkasnya.***