Menhub Ungkap Alasan Pemilihan Bandara Kertajati sebagai Pendaratan Pesawat yang Pulangkan 69 WNI tekait Virus Corona

- 2 Maret 2020, 08:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berada di Bandara Kertajati.*
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berada di Bandara Kertajati.* /Dok. Setkab

“Karena kalau dia tidak sehat tak boleh dievakuasi,” katanya.

Baca Juga: Mahasiswa Tiongkok di Australia Diserang Hanya Karena Tidak Berbahasa Inggris

“Namun demikian kita akan mencermati lagi dan harus dengan segala kehati-hatian. Maka nanti mereka akan dites ulang oleh pihak Kemenkes,” lanjut Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat.Depok.com, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka pada malam ini sekitar pukul 23.00 WIB.

Pesawat Garuda membawa 92 orang dengan rincian 69 ABK Diamond Princess diantaranya 2 wanita dan 67 pria, serta didampingi oleh 11 kru dan 12 tim pendamping.

Baca Juga: Kerap Kurangi Rasa Percaya Diri, Berikut 3 Penyebab Munculnya Kantung Mata

Rencananya, setelah mendarat di Bandara Kertajati ke 69 WNI akan diangkut menggunakan 5 bus RSPAD Gatot Subroto menuju ke PLTU Indramayu milik PT PLN, kemudian dievakuasi menggunakan KRI Suharso dari dermaga PLTU Indramayu ke Pulau Sebaru guna karantina kesehatan selama 28 hari mendatang.

Setelah meninjau Bandara Kertajati, Menhub juga melakukan tinjauan ke PLTU Indramayu untuk mengecek kesiapan lokasi tersebut.

Turut hadir dalam tinjauan Menteri Koordonator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenhub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x