“Kita tidak harus berpikir belanja dari luar negeri selama ada barang di dalam negeri,” terangnya.
Selain itu, sesuai dengan surat keputusan Bupati Bandung tentang penetapan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menambah jumlah mobil piket yang siap memberikan layanan terkait kasus virus corona.
“Kita punya 62 puskesmas di 31 kecamatan. 62 puskesmas ini stand by meskipun ada pegawai yang work from home. Namun untuk rumah sakit ada piket yang stand by. Untuk penjemputan seperti isolasi sementara diarahkan ke RSUD Majalaya. RSUD Soreang tidak menjadi rujukan namun akan memperkuat mobilisasi ketika ada ada kedaruratan warga terisukan positif. Maka akan dilarikan ke Majalaya atau Rumah Sakit Hasan Sadikin,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan sejumlah rumah sakit seperti RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Al Ihsan dan Rumah Sakit AMC belum mengkonfirmasi kesiapan penyediaan ruangan isolasi.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Penyebaran Virus Corona, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Tunda Resepsi Pernikahan
Namun Rumah Sakit binaan Universitas Padjadjaran yang berada persis di depan Rumah Sakit Hasan Sadikin pihaknya telah mengkonfirmasi dengan menyiapkan 60 bed khusus rujukan pasien kasus virus corona.
Selain itu salah satu produsen obat di Bandung telah mempersiapkan produksi tanaman kina yang dipercaya mampu meringankan gejala akibat infeksi virus corona.***