PR DEPOK – Saat ini, Rusia sedang melakukan invasi militer ke Ukraina atas instruksi Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari 2022.
Menanggapi Rusia yang invasi Ukraina atas perintah Presiden Vladimir Putin, Ridwan Kamil memberikan pandangannya.
Menurut Ridwan Kamil, saat ini kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja, karena Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
“DUNIA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA,” ujar Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram-nya @ridwankamil pada 25 Februari 2022.
Ridwan Kamil juga menilai jika perang antara Rusia dengan Ukraina atas perintah Vladimir Putin, bisa jadi pintu masuknya perang dunia ketiga.
“Dan itu terjadi di jaman kita hari ini. Perang Rusia-Ukraina yang baru dimulai, bisa saja menuju perang dunia ke-3,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat Padang, Getarannya Terasa hingga ke Riau dan Malaysia
Adapun jika perang Rusia dengan Ukraina mengakibatkan perang dunia ketiga, Ridwan Kamil merasa bahwa akan sangat membebani dan memberi dampak, terlebih Covid-19 pun belum usai.
“Berdampingan dengan Pandemi Covid yang mendampaki hidup kita secara berkepanjangan,” ujar Ridwan Kamil.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil melihat jika perang dapat menyebabkan suatu negara bubar karena pertengkaran antar suku.
“Negara bisa bubar oleh sebuah perang. Bisa bubar karena perang antar negara, bisa juga bubar karena perang saudara seperti yang terjadi di Yugoslavia,
"Sebuah negara yang sudah bubar karena suku2 bangsanya yang selalu bertengkar, berperang dan tidak bisa bersatu,” ujar Ridwan Kamil.
Sehingga menurut Ridwan Kamil, Indonesia perlu dijaga agar tak terjadi perpecahan ataupun peperangan.
"INDONESIA rumah kita harus tetap eksis dan harus menjadi negara maju adil makmur. Syarat pertama mimpi itu adalah hadirnya perdamaian dan kondusifitas sosial politik dalam keseharian kita," tambahnya.
Ridwan Kamil pun menekankan agar seluruh elemen masyarakat menjauh dari pertengkaran yang tidak ada manfaatnya.
"Kurangi pertengkaran dari hal terkecil. Jika ada perbedaan, jadikan perbedaan itu sebagai kekayaan dari keragaman, bukan melihat perbedaan sebagai sumber kebencian," imbaunya.
Baca Juga: Kendall Jenner Akui Suka Menulis Buku Harian untuk Menjaga Kesehatan Mental
Menurut Ridwan Kamil juga, komunikasi, musyawarah untuk mufakat harus menjadi opsi yang dipilih agar tidak ada invasi militer seperti Rusia dengan Ukraina.
“Jaga terus persatuan. Jika ada selisih, mari gunakan sila ke-4 Pancasila untuk musyawarah mufakat,
"Semoga masa depan Indonesia dan dunia semakin maju dan damai bukan sebaliknya.Hatur nuhun. #jabarjuara #indonesiajuara,” ujar Ridwan Kamil.
***