Adapun BMKG mencatat peristiwa turunnya hujan es pada Selasa sore, 8 Maret 2022, sekitar pukul 14.40-15.05 WIB.
Menurut Miming Saepudin, fenomena cuaca ekstrem berupa hujan es, puting beliung, hujan lebat disertai kilat petir, bisa terjadi hingga bulan April 2022.
Baca Juga: 9 WNI Masih Terjebak di Ukraina di Tengah Gempuran Rusia, Menlu Retno: Satu Nyawa Sama Berharganya
Dia pun mengimbau warga agar selalu waspada terhadap potensi tersebut, dimana berisiko terjadi bencana hidrometeorologi.
"Kita menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem," ujar Miming Saepudin, kepada wartawan, Rabu 9 Maret 2022.
Dijelaskannya, dampak yang bisa ditimbulkan bencana hidrometeorologi tersebut antara lain, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, jalan licin, pohon tumbang dan lain-lain.
Selain itu, fenomena hujan es terjadi lantaran dipicu tingginya pembentukan awan hujan jenis Cumulonimbus di kawasan itu.
"Sehingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai kilat, petir, angin kencang bahkan menimbulkan fenomena hujan es," tutur Miming Saepudin.
Sementara itu, dari penelusuran PikiranRakyat-Depok.com di sejumlah wilayah di Kota Bandung, terpantau sempat terjadi banjir.