Anggaran BPMU Madrasah Aliyah di Jabar Berkurang, DPRD: Komisi V akan Panggil Kemenag dan Disdik

- 8 April 2022, 13:36 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya.
Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya. /ANTARA/

“Kenapa berbeda? Karena data siswa MAN dan MAS baru masuk pada tahun 2022 sehingga penghitungan dan pengalokasian satuan anggarannya tidak sama,” ujar Asep.

Sehingga, Ketua Fraksi Demokrat Jabar ini, mengatakan satuan biaya BPMU untuk madrasah aliyah negeri dan swasta disesuaikan dengan anggaran yang tersedia selama satu tahun.

Artinya, lanjut Asep, realisasi anggaran untuk biaya satuan BPMU yang diterima madrasah aliyah tidak akan penuh.

Asep lantas mencontohkan data siswa madrasah aliyah negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Bogor. Berdasarkan data Kanwil Kemenang Jabar, jumlah penerima BPMU tercatat 25.066 siswa.

Baca Juga: Verifikasi Wajah Pendaftaran Kartu Prakerja Selalu Gagal? Berikut Tips dan Trik agar Berhasil di Gelombang 26

Jumlah ini berbeda saat dilakukan pembahasan anggaran BPMU dimana data calon penerima hanya sebanyak 12.255 siswa.

“Sehingga pada saat realisasi bantuan BPMU besaran bantuan yang diterima pihak sekolah pun hanya Rp342.236 per siswa, jadi berkurang lebih dari separuhnya karena jumlah pembaginya yang bertambah,” papar anggota legislatif dari dapil Kabupaten Bogor ini.

Hal ini juga terjadi di Kota Bekasi. Menurutnya, BPMU yang diterima siswa madrasah aliyah sebesar Rp256.747 per orang. Begitupun di Kabupaten Sumedang yang besarannya hanya Rp378.101 per orang.

Untuk mengatasi hal itu, Komisi V DPRD Jabar akan memanggil sejumlah pihak yag terkait soal BPMU ini.

Baca Juga: Selamat! Kamu Akan Terima BSU 2022 Rp1 Juta jika Dapatkan Notifikasi Ini dari BPJSTKU dan kemnaker.go.id

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah