Beredar Kasus HIV Mahasiswa di Bandung, Ridwan Kamil: Itu Akumulasi Data Selama 30 Tahun

- 30 Agustus 2022, 19:42 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. /Humas Jabar/

PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap fakta baru mengenai kasus HIV di kalangan mahasiswa di Kota Bandung.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan berita mengenai ratusan kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung.

Hal ini dibantah oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam unggahannya, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa 414 kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu bukan data dalam 1 tahun, tetapi merupakan akumulasi data selama 30 tahun.

Baca Juga: Reka Adegan Bharada E Bertemu Ferdy Sambo Diperankan Oleh Peran Pengganti, Polri: Permintaan LPSK

414 kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah akumulasi data selama 30 tahun: 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun,” kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @ridwankamil.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyatakan bahwa Pemprov Jabar telah berupaya untuk menangani kasus HIV ini di Kota Bandung.

Beragam program dan agenda untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sudah dilaksanakan secara progresif oleh Pemprov Jabar,” katanya.

Baca Juga: Bansos PKH Lansia Tahap 3 2022 Rp600.000 Cair, Cek Nama Penerima Online di cekbansos.kemensos.go.id

Ridwan Kamil juga memberi tanggapan terkait solusi yang diberikan oleh Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum beberapa waktu lalu

Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat,” ujar Ridwan Kamil.

Pihaknya akan terus fokus melaksanakan upaya penanggulangan kasus HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Link Daftar DTKS Jakarta Tahap 3, Penuhi Syarat Berikut agar Bisa Dapat 7 Bansos Siap Cair

Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Adapun kegiatan untuk menangani masalah kasus HIV AIDS adalah sebagai berikut:

1. Melakukan skrining dini Tes HIV pada Populasi Kunci, Ibu Hamil Pasien TV, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile.

2. Melakukan perluasan layanan konseling tes HIV, layanan perawatan dukungan, dan pengobatan.

Baca Juga: Pertamina Buka Loker Banyak Jurusan, Simak Syarat dan Cara Ajukan Lamaran

3. Melakukan peningkatan kapasitas petugas puskesmas dalam pengembangan layanan test and treat.

4. Melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang di tes HIV, sifilis, dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari ibu positif HIV, sifilis, dan hepatitis.

5. Melakukan pemantauan desentralisasi obat ARV di 27 kab/Kota.

Baca Juga: Apresiasi Nasabah Setia dan Loyal, BRI Hadirkan Beragam Hadiah Ramah Lingkungan di BritAma FSTVL Jilid 4

6. Melakukan pemeriksaan viral load bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA.

7. Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV.

8. Melakukan kegiatan pemetaan populasi kunci untuk mendapatkan gambaran estimasi populasi kunci.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah