Baca Juga: Belasan Posko Pengungsian Dibuat untuk Tampung 13 Ribu Korban Gempa Cianjur
Suharyati mengatakan dia hanya bisa menemukan anak sulungnya di antara para murid yang panik.
Ternyata putranya yang lain, Ridwan, dibawa ke rumah sakit karena patah pergelangan tangan yang dideritanya ketika sebuah lemari kayu jatuh menimpanya.
Besama Ridho, Suharyati bergegas ke rumah sakit untuk mencari putranya yang terluka.
Baca Juga: Gempa Cianjur Disorot Media Asing, Petugas Berlomba Temukan Korban yang Terperangkap Reruntuhan
Disambangi pihak CNA, Sekolah yang terletak di perbukitan pedesaan pinggiran kota Cianjur itu sepi.
Sebagian dinding luarnya telah runtuh seluruhnya, sementara ruang kelasnya dipenuhi puing-puing dan pecahan kaca.
Topi milik siswa terlihat masih tergantung di salah satu dinding kelas dan ada gelas berisi minuman setengah habis di salah satu meja guru, mengisyaratkan kengerian dan kepanikan yang disebabkan oleh getaran saat semua orang melarikan diri untuk hidup mereka.***