Update Gempa Cianjur: BNPB Fokus Mencari 151 Korban Hilang

- 23 November 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi. Lebih dari 150 korban hilang akibat gempa di Cianjur.
Ilustrasi. Lebih dari 150 korban hilang akibat gempa di Cianjur. /Twitter Joko Widodo

PR DEPOK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 151 orang dilaporkan hilang paska gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.

Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 268 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6.

Saat ini, tim SAR gabungan, masih melakukan pencarian terhadap 151 orang yang hilang pasca terjadinya gempa Cianjur.

Baca Juga: Jadwal PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Lengkap, Hampir Mendekati Pengumuman!

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan, tim SAR yang diterjunkan untuk melakukan pencarian 151 orang yang hilang akibat gempa Cianjur ini berjumlah 796 personel.

Ratusan personel ini disebar di 12 kecamatan yang terdampak gempa Cianjur.

"Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," kata Jumaril sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 23 November 2022.

Baca Juga: Daftar Pekerja yang Akan Mendapatkan BSU 2022 Tahap 8 Sebesar Rp600.000

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, fokus penanganan gempa Cianjur sat ini adalah melakukan pencarian dan penyelamatan warga terdampak dalam 3 kali 24 jam.

Menurut Suharyanto, fokus pencarian pada Rabu, adalah di sektor 1 Kampung Ciguneng RT 02, Sektor 2 di Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat dan sektor 4 di Warung Sate Sinta," kata Suharyanto seperti dikutip dari laman BNPB, Rabu.

Suharyanto memastikan, warga terdampak gempa Cianjur yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali.

Baca Juga: Jerman vs Jepang Malam Ini Jam Berapa? Berikut Jadwal dan Prediksi Line Up Tim

"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," kata Suharyanto.

Suharyanto juga mengatakan, pengungsi akan mendapat fasilitasi dari pemerintah yang lebih baik, mulai dari tenda hingga dapur umum,

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," imbuh Suharyanto.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: BNPB ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah