Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di RI, Achmad Yurianto Ungkap Kluster Baru di Jawa Barat

- 9 Juli 2020, 19:37 WIB
Achmad Yurianto
Achmad Yurianto //covid19.go.id-Zonabanten.com

PR DEPOK - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan total ada 1.262 kasus positif virus corona di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Provinsi Jawa Barat.

"Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari kluster ini sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," kata Yurianto dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.

Angka itu berkontribusi pada penambahan yang cukup banyak untuk kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Kabar Baik, Tingkat Pasien Covid-19 Sembuh di Bekasi Capai 77 Persen

"Penambahan yang cukup banyak untuk provinsi Jawa Barat ini didapatkan dari kluster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni kemarin berturut-turut yaitu kluster di pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat," ujar Yurianto.

Dari jumlah 1.262 kasus positif Covid-19 yang diidentifikasi itu, hanya terdapat 17 orang yang saat ini dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi di Provinsi Jawa Barat meski terdapat keluhan ringan.

"Keluhan di antaranya yang paling banyak dari 17 orang ini adalah demam dan beberapa di antaranya mengeluh di pernafasannya baik batuk maupun agak sesak," tutur Yurianto.

Baca Juga: RI Miliki 2.657 Kasus Baru, Jabar Jadi Wilayah dengan Tambahan Kasus Covid-19 Terbanyak

Sementara dari total 1.262 kasus itu, sebanyak 1.245 orang tanpa keluhan apapun, dan saat ini semuanya dikarantina di wilayah pendidikan Secapa AD Bandung.

Seluruh peserta didik yang dipantau dan melaksanakan isolasi tersebut dalam keadaan baik.

Isolasi dan karantina dilakukan di seluruh kompleks pendidikan Secapa AD di Bandung.

Baca Juga: Sempat Dikira Sampah, Petugas Kebersihan KRL Ini Temukan Uang dalam Kantong Plastik

Kemudian, dilarang untuk adanya pergerakan orang baik masuk maupun ke luar komplek.

Pengawasan dilakukan secara ketat oleh unsur kesehatan dari Komando Daerah Militer III/Siliwangi yang memantau terus-menerus sepanjang hari.

Yurianto mengatakan pihaknya memastikan tidak akan terjadi penularan keluar komplek Secapa AD karena diberlakukannya penjagaan ketat dalam pelaksanaan karantina kewilayahan secara maksimal.

Baca Juga: Kepala Desa Palsukan Akte Jual Beli Tanah Rp5,6 Miliar Diringkus Polisi, Ini Kronologi Lengkapnya

"Tentunya dengan monitoring yang ketat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung dan dari kesehatan Komando Daerah Militer III/Siliwangi," ucapnya.

Oleh karena itu, Yurianto mengajak masyarakat untuk tetap tenang karena semua ditangani secara profesional dan sesuai standar internasional.

"Kita melakukan karantina wilayah dan kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan maksimal," ungkapnya.

Baca Juga: Patung Kayu Istri Donald Trump Dibakar pada Hari Kemerdekaan AS

Yurianto berharap seluruh keluarga dari para peserta didik Secapa AD yang dikarantina dapat memahami kondisi itu dan masih tetap bisa melaksanakan kontak komunikasi menggunakan telepon atau sarana media lain.

"Tidak perlu ada kepanikan, kita menangani secara proper, secara profesional dan kita tangani sesuai dengan kriteria internasional tentang karantina wilayah," imbuh Yurianto.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x