Network
PR DEPOK - Dua mahasiswa Universitas Islam Bandung (UNISBA) menjadi korban pembacokkan, di Jalan Tamansari 24 oleh orang tidak dikenal.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 6 Januari 2023 malam pukul 22.16 WIB, Akibatnya satu dari dua orang korban mendapatkan jahitan dan korban kedua mengalami luka ringan di bagian tangan.
Peristiwa tersebut telah dikonfirmasi oleh anggota Satuan Pengaman (Satpam) Unisba, Koswara yang saat itu berada di dekat tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Rekomendasi 3 Kafe Kekinian di Depok, Mahasiswa Friendly Banget!
Koswara melihat segerombolan pengendara bermotor menyerang mahasiswa menggunakan senjata tajam.
Gerombolan itu ada sekitar 15 sepeda motor yang berlaju cepat dari arah bawah jalan Tamansari menuju utara.
Komandan Regu Satpam Unisba Budi Susandi mengatakan sudah menerima laporan atas kejadian tersebut, lalu segera menghubungi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Tamansari.
Menurutnya Bhabinkamtibmas dan kepolisian Sektor (Polsek) mendatangi TKP setelah terjadi kejadian pembacokan tersebut.
Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023 Kapan Cair? Akses Link pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Penerima
Seorang saksi mata, Mohamad Ardaffa Satibi mengungkap kejadian malam itu, beberapa pelaku turun dari sepeda motornya.
"Lalu nekat mengejar sambil menyabet celurit ke korban lalu melarikan diri,” katanya.
"Setelah itu agak bingung terus panik juga karena ngeliat senjata tajam, yang memang sama mereka tuh di ke atas-atasin kaya nantang gitu jadi agak panik,” ucapnya lagi menambahkan.
Mahasiswa yang menjadi korban bernama Farhan Maulana Malik dan Muhammad Naufal Zulkifli.
Baca Juga: BMKG: Intensitas Hujan di Bandung Alami Penurunan
Kedua korban adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba, yang sedang bersiap pulang setelah berdiam diri di sekitar kampus tepatnya di tangga Gedung Dekanat Unisba.
Luka yang dialami korban cukup parah, Farhan (korban) dibawa ke Rumah Sakit terdekat Hasan Sadikin dengan kendaraan roda dua milik temannya.
“Saya sebelumnya masih nggak ngerasa apa-apa ketika jalan, saya pakai jaket panjang tiba-tiba ada yang mengalir, ini pasti darah pas di buka ya sobek,” tutur korban.
Dengan adanya kejadian ini, Budi Susandi selaku Komandan Regu Satpam berharap mahasiswa dapat membatasi waktu mereka di kampus ketika malam hari.
“Emang sih enggak apa-apa (Nongkrong), cuman kan harusnya ya sekitar jam 8 atau 9 udah gak ada yang nongkrong demi kebaikan juga sebenarnya,” katanya. ***
