PR DEPOK - Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat mencalonkan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 ini.
Selain mencalonkan Mochtar, Pemerintah Daerah jawa Barat juga mengajukan tiga nama lainnya: Inggit Garnasih, K.H. Ma'mun Nawawi, dan K.H. Sholeh Iskandar.
Mochtar Kusumaatmadja lahir di Batavia, Hindia Belanda, pada 17 Februari 1929. Awam mengenalnya sebagai akademisi, diplomat, ahli hukum laut, dan teknokrat.
Dia juga dikenal sebagai seorang yang suka berkelakar. Kemampuan guyonnya menjadikan dia sebagai seorang yang bisa mencairkan situasi di dalam suatu perundingan.
Baca Juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah dalam Bentuk Uang? Simak Berikut Penjelasannya
Mochtar dan Dunia Akademik
Karier Mochtar Kusumaatmadja di dunia akademik dimulai ketika ia menjadi lektor kepala di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Dia mulai menjabat pada tahun 1957.
Lima tahun kemudian, pada 1962, Mochtar menjadi Dekan. Disamping itu, dia juga menyelesaikan disertasinya yang bertajuk “Masalah Lebar Laut Teritorial Pada Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 dan 1960”. Dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, adalah Prof. Iwa Kusumasumantri yang memjadi promotornya.
Selepas "diberhentikan" sebagai dekan, Mochtar menjadi dosen. Keemudian, dia dianugerahi gelar guru besar luar biasa di Fakultas Hukum UI pada akhir 1960an.