PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memaparkan rencananya untuk membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di beberapa titik, setelah sebelumnya sejumlah siswa melakoni pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal tersebut dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Markas Polda Jabar pada Kamis 3 September 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Ridwan Kamil mengatakan alasan dari rencananya itu lantaran di beberapa wilayah pelosok dalam hal sinyal internet acap kali lelet dan kurang baik untuk menopang pembelajaran para siswa.
Baca Juga: Soal Polemik Puan-Sumbar, LIPI: Bukan karena Suara PDIP Saja, Tapi Faktor Sentimen di Era Soekarno
Adapun yang akan diberikan izin untuk menggelar KBM tatap muka, dikatakan Ridwan Kamil hanya untuk sekolah yang berada di zona hijau atau wilayah yang selama lima bulan tidak terdapat kasus positif Covid-19.
"Selain kriteria itu, tentunya bagi sekolah yang termasuk dalam kategori sinyal yang lelet," ucap Ridwan Kamil.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidak akan memaksakan bilamana di satu sekolah yang mengalami sinyal kurang baik untuk menjalankan proses pembelajaran secara daring. Apabila hal itu dipaksakan, maka akan berakhir dengan kendala baik dirasakan pengajar maupun pelajar.
"Maka, kita prioritaskan yang berada di zona hijau. Tapi kita perketat terkait protokol kesehatannya," katanya.
Baca Juga: Klaim Bagian dari Kebebasan Berekspresi, PM Norwegia Bela Aksi Perobekan dan Peludahan Alquran