KBM Saat Pandemi Minta Dievaluasi, DPR: Tidak Semua Siswa Miliki Smartphone dan Kuota Internet

- 27 Juli 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi belajar dari rumah.
Ilustrasi belajar dari rumah. /Antara

PR DEPOK - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring di masa pandemi banyak mendapat keluhan baik dari siswa maupun orang tua siswa. Pasalnya masih banyak masyarakat yang masih tidak mempunyai handphone atau laptop untuk menunjang PJJ.

Selain itu, banyak masyarakat yang masih belum mampu untuk membeli kuota internet untuk melakukan belajar secara daring, ditambah pula dengan jaringan internet di setiap daerah tidak semua mulus.

Karena banyaknya keluhan dari masyarakat, pemerintah diminta segera mengevaluasi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan sekolah-sekolah karena ada banyak keluhan dari orang tua murid terkait kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dengan pola belajar-mengajar yang diterapkan.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan di Pinggir Tol, Polisi: Yodi Prabowo Sudah Paham Betul Lokasi Bunuh Dirinya 

Kisah terbaru adalah, Dimas Ibnu Alias, seorang siswa SMPN di Rembang, Jawa Tengah yang terpaksa belajar di sekolah sendirian akibat tidak memiliki smartphone untuk mengikuti pelajaran dari sekolah.

Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa keluhan proses belajar mengajar ala pandemi COVID-19 ini paling banyak dirasakan ibu-ibu rumah tangga.

Sebab, merekalah yang tinggal di rumah dan mengawasi kegiatan belajar anak-anaknya. Sementara para suami, biasanya pergi bekerja mencari nafkah.

Kasus seperti Dimas ini, dia meyakini banyak dialami oleh siswa di berbagai daerah di Indonesia. Sebab, ada banyak warga masyarakat yang tidak bisa mengakses internet. Terutama mereka yang tinggal di pelosok-pelosok dan daerah-daerah perbatasan.

Baca Juga: Tiga Organisasi Besar Mundur dari Program Kemendikbud, DPR: Nadiem Makarim Jangan 'Cuci Tangan 

“Bayangkan kalau anak yang sekolah 3 atau 4 orang di satu keluarga, berarti orang tuanya harus membeli 3-4 alat smartphone atau komputer. Kuota internet yang dibutuhkan pun akan lebih besar,"kata Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay seperti dilansir dari situs DPR RI pada Senin, 27 Juli 2020

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x