Targetkan 50.000 Warga Lakukan Swab Test Setiap Minggu, Ridwan Kamil Kejar Standar Rekomendasi WHO

- 4 September 2020, 16:22 WIB
Ilustrasi swab test.
Ilustrasi swab test. //Unsplash/ United Nations COVID-19 Response

PR DEPOK – Ridwan Kamil optimis Provinsi Jawa Barat mampu menggelar swab test masif sebanyak 50.000 sampel dalam satu pekan guna menekan laju persebaran virus corona yang meningkat di sejumlah daerah.

“Yang sudah dilaporkan tapi belum ter-update secara online, minggu ini sudah pecah rekor di 54.000 (pemeriksaan swab test). Dengan 50.000-an per minggu"

"Maka kami tinggal butuh lima minggu lagi (agar sesuai) standar WHO yaitu 1 persen dari jumlah penduduk (diperiksa) tercapai,” tutur Gubernur Jawa Barat yang akrab dengan sapaan Kang Emil tersebut usai menggelar rapat mingguan gugus tugas.

Peningkatan target swab test ini dilakukan agar mencapai standar yang ditetapkan WHO yakni pemeriksaan terhadap 1 persen dari jumlah penduduk. Artinya, Jawa Barat harus memeriksa 50.000 warga secara berkala.

“Per (data) minggu lalu yang dilaporkan hari ini, Jabar sudah di angka 223.287 tes PCR dari target satu persen jumlah penduduk yaitu kurang lebih 500.000 pengetesan,” tuturnya.

Baca Juga: Diduga Menyebar Isu Islamophobia, Joy-Ann Reid Samakan Donald Trump dan Muslim yang Dituding Radikal

Selain menyampaikan target pemeriksaan yang telah dilakukan, Ridwan Kamil menyatakan gugus tugas akan menitikkan penguatan pada 27 kota dan kabupaten agar rekomendasi WHO dapat dilaksanakan.

Berbagai inovasi yang dilakukan dalam upaya pemenuhan standar dari WHO juga terus dilakukan salah satunya dengan membagikan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di 29 puskesmas serta membagikan PCR jinjing dengan status hibah pinjam pakai kepada masing-masing kota dan kabupaten.

“Kita terus melakukan inovasi, termasuk 29 Puskesmas sekarang juga menggunakan Tes Cepat Molekuler. Kemudian ada juga inovasi dengan PCR jinjing. Saya kira itu yang menjadi semangat Gugus Tugas Jawa Barat,” tutur Ridwan Kamil.

Tak hanya peningkatan dalam pemeriksaan masif, upaya lain dalam penanganan Covid-19 juga terus digencarkan yakni dengan evaluasi pembukaan sekolah.

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional 2020, PLN Gratiskan Konsumen yang Akan Ganti Nama Kepemilikan Meteran

Ridwan Kamil menyebut gugus tugas tengah melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan terkait aktivitas pembelajaran di sejumlah sekolah yang tersebar di Jawa Barat.

Seperti kriteria sekolah yang dibuka adalah sekolah yang berada di zona hijau atau tidak memiliki kasus positif dalam jangka waktu lima bulan. Selain itu, sekolah juga harus dinyatakan memiliki akses internet yang rendah.

Selain evaluasi pembukaan sekolah, gugus tugas juga mengevaluasi kebijakan penerapan sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Ridwan Kamil menyampaikan sejauh ini tercatat ada 590.858 total pelanggaran terhitung hingga 29 Agustus 2020.

Baca Juga: Masyarakat Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Camat Parung: Siap-siap Masuk Mobil Jenazah

Sebagian besar pelanggaran ditemukan di daerah Kabupaten Bandung, yakni sekitar 499.898 pelanggar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x