"Sekarang kenyataannya di lapangan sampai ada klaster baru, tiba-tiba di satu institusi ada 100 lebih (kasus positif Covid-19 red.), nah itu kan menunjukan masih terjadi penularan," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Baca Juga: Ahli Ungkap Penyebab Masalah pada Pengguna Gigi Palsu, Salah satunya Pola Hidup yang Tidak Higienis
Sebelumnya pemerintah Kota Bandung menyatakan saat ini wilayahnya masuk zona oranye yang bisa dipahami tingkat risikonya sedang dengan angka reprduksi di bawah satu, yakni 0,81.
Namun, Eka menyebut apabila angka reproduksi di bawah satu, maka seharusnya sudah tidak ada lagi penularan Covid-19 antarmanusia.
"Yang disebut angka reproduksi kan harus di bawah satu. Kalau di atas satu artinya angka penularannya masih tinggi. Ternyata waktu itu dari PSBB diubah dari Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) katanya ada kemajuan, tapi sekarang angka reproduksi naik, penyebaran bertambah," tuturnya.***