Kasus Positif Kian Melonjak, IDI Jawa Barat Desak Pemprov Lakukan Evaluasi Angka Reproduksi Covid-19

- 13 September 2020, 17:15 WIB
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat melakukan pemeriksaan terkait virus corona kepada 160 anggota HIPMI di area parkir Gedung Sate, Bandung.*
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat melakukan pemeriksaan terkait virus corona kepada 160 anggota HIPMI di area parkir Gedung Sate, Bandung.* /Pemprov Jabar/

"Sekarang kenyataannya di lapangan sampai ada klaster baru, tiba-tiba di satu institusi ada 100 lebih (kasus positif Covid-19 red.), nah itu kan menunjukan masih terjadi penularan," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Ahli Ungkap Penyebab Masalah pada Pengguna Gigi Palsu, Salah satunya Pola Hidup yang Tidak Higienis

Sebelumnya pemerintah Kota Bandung menyatakan saat ini wilayahnya masuk zona oranye yang bisa dipahami tingkat risikonya sedang dengan angka reprduksi di bawah satu, yakni 0,81.

Namun, Eka menyebut apabila angka reproduksi di bawah satu, maka seharusnya sudah tidak ada lagi penularan Covid-19 antarmanusia.

"Yang disebut angka reproduksi kan harus di bawah satu. Kalau di atas satu artinya angka penularannya masih tinggi. Ternyata waktu itu dari PSBB diubah dari Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) katanya ada kemajuan, tapi sekarang angka reproduksi naik, penyebaran bertambah," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x