Gunung Salak Masih Berada di Level 1, PVMBG Imbau Warga Hindari Kawah Radius 500 Meter

- 13 Desember 2023, 13:22 WIB
Gunung Salak tercatat masih berada di Level 1 dalam aktivitas vulkaniknya, warga diimbau menghindari kawah radius 500 meter.
Gunung Salak tercatat masih berada di Level 1 dalam aktivitas vulkaniknya, warga diimbau menghindari kawah radius 500 meter. /Antara/

PR DEPOK – Beberapa gunung berapi di Indonesia mulai menunjukan aktivitas, sebelum Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat aktif disaat ada beberapa pendaki. Kini Gunung Salak terpantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ada pergerakan.

Berdasarkan keterangan Kepala PVMBG Hendra Gunawan bahwa terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 4,0 magnitudo yang mengguncang kota Bogor pada hari Jumat, 8 Desember 2023 dini hari. Dari gempa tektonik tersebut gunung Salak mengalami peningkatan aktivitas.

"Gempa tektonik lokal mengalami peningkatan jumlah gempa di atas empat kali kejadian per hari," ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Baca Juga: Inilah 4 Taman yang Membuat Anda Betah Berlama-Lama di Kecamatan Mamuju

Gempa Membuat Gunung Salak Aktif

Dari laporan PVMBG bahwa terdapat delapan kali kejadian gempa tektonik lokal yang terjadi di Gunung Salak pada 6 Desember 2023. Kemudian tercatat juga gempa sebanyak tujuh kali yang terjadi pada 7 Desember 2023 dan pada 8 Desember 2023 terjadi gempa kembali sebanyak tujuh kali.

Selama pengamatan dari tanggal 1 sampai 9 Desember 2023, Gunung Salak masih didominasi dengan gempa tektonik jauh yang telah tercatat sebanyak 31 kali kejadian dan sebanyak 22 kali kejadian gempa lokal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Besok, 14 Desember 2023: Jangan Bergantung pada Siapapun

Gunung Salak Waspada Erupsi Freatik

Pada saat ini masih belum adanya indikasi gempa vulkanik yang dapat meningkatkan aktivitas Gunung Salak. Namun para warga setempat perlu waspada walaupun gempa kecil, karena masih bisa terjadinya erupsi freatik.

Erupsi freatik berupa semburan lumpur atau erupsi berupa uap air yang bisa terjadi secara mendadak, setelah terjadinya gempa tektonik lokal yang sudah terjadi beberapa hari lalu.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x