Sesar Lembang Ramai Diperbincangkan, Pakar Geologi Ingatkan Jangan Panik terhadap Hoaks yang Beredar

- 4 Januari 2024, 21:17 WIB
Para pakar geologi mengingatkan agar masyarakat tidak panik terhadap hoaks yang beredar soal Sesar Lembang.
Para pakar geologi mengingatkan agar masyarakat tidak panik terhadap hoaks yang beredar soal Sesar Lembang. /Tangkap Layar Instagram/@bradio956fm

PR DEPOK - Sesar Lembang kembali ramai diperbincangkan oleh warganet, dampak dari gempa bumi yang terjadi di Sumedang pada bulan Desember lalu. Gempa yang terjadi dalam sehari mencapai tiga kali, membuat warga Bandung resah, hoaks atau isu yang tidak benar tentang Sesar Lembang pun mencuat.

Memiliki pergerakan mengiri dengan sedikit komponen bergerak vertikal atau disebut dengan strike slip, Sesar Lembang merupakan sesar aktif di Jawa Barat selain Sesar Cimandiri.

Dilansir PikiranRakyatDepok dari situs cimahikota.go.id bahwa Sesar Lembang atau Patahan Lembang merupakan sebuah sesar yang membentang sepanjang 29 kilometer mulai dari Ngamprah Padalarang Kabupaten Bandung Barat hingga Palintang Pasirwangi Ujung Berung Kota Bandung dan berdasarkan hasil penelitian ilmuwan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Sesar Lembang selalu bergerak sebanyak 3 mm - 5 mm setiap tahunnya.

Meskipun pergerakan termasuk ke dalam kategori kecil, namun masyarakat dalam zona merah Sesar Lembang (dari hasil overlay peta PGA dengan peta permukiman, terdiri dari lima kecamatan yaitu Lembang, Cisarua, Parongpong, Ngamprah, Cimahi Utara dan 42 desa sekitar Sesar Lembang) harus tetap waspada.

Baca Juga: 7 Warung Nasi Goreng di Kediri yang Selalu Laris Manis, Rasanya Dijamin Lezat dan Nagih

Dalam catatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa besar terakhir yang disebabkan oleh Sesar Lembang terjadi tahun 1600 dengan kekuatan Magnitude 6,9.

Berdasarkan riset perulangan gempa Sesar Lembang yaitu per 500 tahun. Namun Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memberikan klarifikasi melalui akun Twitternya, bahwa hingga saat ini, gempa tidak dapat diprediksi baik dari segi waktu, lokasi, maupun kekuatannya.

Adapun data terbaru dari Stasiun Geofisika Bandung per Juni 2022, terdapat enam sesar yang aktif berada di Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri, Baribis, Cipamingkis, Garsela, Citarik, dan Lembang.

Kabar yang beredar mengenai akan terjadi gempa bumi dahsyat dalam waktu dekat dan Sesar Lembang adalah yang paling aktif, berdasarkan data di atas, kabar tersebut adalah berita hoaks.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x