Network
PR DEPOK - Keindahan Kota Bandung akan semakin terpancarkan dengan hadirnya 20 jalur Bus Rapid Transit (BRT) yang direncanakan akan memulai operasionalnya pada tahun 2026. Meskipun proyek ini baru akan dimulai pada tahun 2024, antusiasme masyarakat sudah mulai terasa.
BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah utama, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Dengan total 20 jalur, proyek ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang efisien dan nyaman bagi warga.
Beberapa jalur yang akan dilalui BRT, seperti Kebon Kalapa - Cibiru, Leuwipanjang - Dago, dan Stasiun Padalarang - Alun-alun. Semua jalur ini akan berkonvergensi di titik integrasi utama di Cimahi, Stasiun Padalarang, dan Stasiun KCJB Tegalluar.
Dengan rencana operasional sebanyak 450 bus, BRT di Kota Bandung berpotensi menampung hingga 238.277 penumpang setiap hari. Adapun rencana uji coba operasional pada tahun 2025 dengan 50 persen kapasitas, diikuti oleh 70 persen pada tahun 2026, dan diharapkan mencapai 100 persen pada tahun 2027.
Baca Juga: Pembangunan Prasarana Operasional BRT Bandung Raya Dimulai di Tahun 2024, Ada 4 Jalur Rute Pilot
Selain itu, Pemkot Bandung juga berkomitmen pada penambahan dan implementasi rute feeder BRT yang terintegrasi dengan rute utama. Dalam visi ini, mereka ingin memastikan bahwa rute feeder tidak tumpang tindih dengan rute BRT, sambil memastikan keamanan dan inklusivitas untuk semua pengguna.
Diperkirakan Pembiayaan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Kota Bandung akan meningkat hingga tahun kelima proyek ini berjalan, dengan perkiraan mencapai Rp64,1 miliar pada tahun 2025, Rp122,4 miliar pada tahun 2026, dan Rp151,7 miliar pada tahun 2027.
Dengan proyek BRT ini, Kota Bandung sepertinya siap untuk menghadapi masa depan dengan transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan memadukan kenyamanan serta keindahan bagi para penduduknya.
Dalam menghadapi masa depan yang lebih modern dan efisien, Kota Bandung merencanakan implementasi Bus Rapid Transit (BRT) dengan 20 jalur yang mencakup rute-rute strategis.
Baca Juga: Kontroversi Petugas Dishub Hentikan Kendaraan Tanpa Alasan, Netizen Geram
Proyek ini, yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2026, diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas warga, tetapi juga memberikan solusi terkait lalu lintas dan transportasi umum di wilayah tersebut.
Dalam upaya menuju kota yang lebih terkoneksi, berikut adalah daftar 20 jalur yang akan dilintasi oleh Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung pada tahun 2026:
1. Kebon Kalapa - Cibiru
2. Cibiru - Kebon Kalapa
3. Kebon Kalapa - Ledeng
4. Ledeng - Kebon Kalapa
5. Leuwipanjang - Dago
6. Dago - Leuwipanjang
7. Leuwipanjang - Dago (via Dipatiukur)
8. Dago (via Dipati Ukur) - Leuwi panjang
9. Elang - Riau
10. Riau - Elang
11. Padjajaran - Antapani
12. Antapani - Padjajaran
13. Cibaduyut - Alun-alun
14. Alun-alun - Cibaduyut
15. Stasiun Padalarang - Alun-alun
16. Alun-alun - Stasiun Padalarang
17. Stasiun Cimahi - Cicaheum
18. Cicaheum - Stasiun Cimahi
19. Ledeng - Terminal Antapani
20. Terminal Antapani - Ledeng
Baca Juga: Benarkah SP2D BPNT dan PKH Tahap 1 2024 Sudah Muncul di SIKS-NG? Cek Faktanya di Sini
21. Leuwipanjang - Tegalluar
22. Tegalluar - Leuwipanjang
23. Stasiun Hall - Tegalluar
24. Tegalluar - Stasiun Hall
25. Leuwipanjang - Soreang
26. Soreang - Leuwi panjang
27. Leuwipanjang - Jatinangor
28. Jatinangor - Leuwi Panjang
29. Baleendah - Leuwipanjang
30. Leuwipanjang - Baleendah
31. BEC - Baleendah
32. Baleendah - BEC
33. Sarijadi - Antapani
34. Antapani - Sarijadi
35. Lembang - Ledeng (Ext)
36. Ledeng (Ext) - Lembang
37. KBP - Stasiun Padalarang
38. Stasiun Padalarang - KBP
39. Baleendah - Banjaran (Ext)
40. Banjaran (Ext) - Banjaran.***
