Viral Penumpang Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Ternyata Cerita Rekayasa Demi Dapat Uang

- 21 Februari 2024, 19:06 WIB
Ilustrasi penodongan - Seorang penumpang kereta Whoosh yang mengaku ditodong di Stasiun Tegalluar ternyata hanya rekayasa demi uang.
Ilustrasi penodongan - Seorang penumpang kereta Whoosh yang mengaku ditodong di Stasiun Tegalluar ternyata hanya rekayasa demi uang. /Pixabay/

PR DEPOK - Penumpang Whoosh bernama Raka Ihsan Arfiareza yang mengaku ditodong di kawasan Stasiun Tegalluar pada 17 Februari 2024 membuat pernyataan mengejutkan.

Sempat menghebohkan publik dengan cerita penodongan yang dialaminya usai turun dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh di Stasiun Tegalluar, nyatanya kejadian tersebut hanya rekayasa.

Didampingi oleh pihak polisi dan perwakilan KCIC, Raka menyampaikan klarifikasi bahwa cerita dirinya ditodong itu adalah kebohongan.

"Assalamualaikum nama saya Raka, saya akan menyampaikan klarifikasi terkait kejadian tanggal 17 kemarin bahwa saya telah melakukan kebohongan dengan melaporkan kejadian perampokan yang saya alami," katanya dalam sebuah video klarifikasi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Rumah Makan Paling Laris di Tenggarong, Rasanya Asli Enak dan Mantap

Ia mengaku sengaja merekayasa cerita tersebut demi mendapatkan uang dari orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

"Semua saya lakukan karena meminta uang kepada orang tua saya demi kepentingan pribadi saya," imbuhnya.

Atas kebohongan yang ia lakukan, Raka lantas menyampaikan permintaan maaf kepada aparat kepolisian dan instansi-instansi yang dirugikan akibat tindakannya itu.

Baca Juga: Disebut Jadi ‘Hari Keberuntungan’ Jokowi, Begini Makna di Balik Rabu Pon

Sebelumnya terdapat pesan berantai yang mengingatkan agar berhati-hati ketika turun di Stasiun Tegalluar.

Pesan tersebut memuat cerita tentang Raka yang disebut mengalami penodongan di stasiun Tegalluar ketika menaiki taksi online.

Dalam pesan tersebut remaja yang dikabarkan merupakan anak pegawai Pertamina itu diceritakan mengalami penodongan dari supir taksi online.

Baca Juga: Daftar 5 Taman Hijau di Probolinggo, Cocok Buat Refreshing, Main Bareng Anak, dan Ngabuburit

Konon katanya supir taksi online tersebut menodongkan pisau ke perut Raka dan meminta ditransfer Rp20 juta.

Namun setelah dicecar dengan bukti-bukti dan CCTV, Raka akhirnya mengakui bahwa peristiwa penodongan tersebut hanya kebohongan.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x