PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.
Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Dinkes Depok Sosialisasi Aplikasi Program SJP Guna Permudah Pelayanan Jamkes di RS
Hingga saat ini sejumlah ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan relaksasi bagi sembilan bioskop.
Bioskop yang diberi relaksasi itu adalah yang berada di dalam pusat perbelanjaan untuk kembali beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan mulai 9 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Dapat Banyak Penolakan, KKP Sebut UU Cipta Kerja Permudah Nelayan Melaut
Relaksasi itu dilakukan di tengah penularan Covid-19 di Kota Bandung yang terbilang masih relatif tinggi.
Untuk di ketahui, Kota Bandung saat ini termasuk pada zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Selain Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota dan Kabupaten Bekasi dan Kota Bogor masuk zona merah.
Baca Juga: Pembahasan UU Ciptaker Dinilai Tertutup, Pengamat: Jokowi Harus Buka Ruang Dialog dengan Masyarakat
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masuk katagori zona merah saat ini dikarenakan selama pekan lalu adanya pergerakan masyarakat.
Hal itu dikarenakan kedua wilayah tersebut merupakan tujuan wisata maupun hiburan.
"Nah bisa dikatakan dari situ (pusat hiburan masyarakat). Penyebabnya bisa dari sektor wisata (pengunjung) luar daerah, kemungkinan besar (pengunjung) dari daerah Jabodetabek seperti halnya yang lain," kata dia sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel yang berjudul Bioskop Bakal Dibuka Walau Zona Merah, Ridwan Kamil: Gak Aman, Pemkot Bandung yang Bertanggung Jawab.
Baca Juga: Sinopsis Take Down, Aksi Bertahan Hidup Sekelompok Pemuda dari Ancaman Kelompok Penjahat
Terkait penanganan, diakui Berli memang di waktu masih gugus tugas masih ada namanya operasi gabungan dengan melakukan patroli itu ke tempat wisata.
"Berikutnya ini dari ddivisi perubahan perilaku, ini juga sama fungsinya dengan melakukan pembinaan terhadap tempat-tempat untuk wisata," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat bicara.
Baca Juga: Berkaca dari Kejadian di Rusia, Twitter Nonaktifkan Sejumlah Fitur untuk Perangi Misinformasi Pemilu
Menurutnya, hal itu merupakan kebijakan lokal, Kota Bandung.
Pihaknya hanya bisa memantau atau mengawasi.
"Pada prinsipnya harus bertanggung jawab terhadap kebijakan apa yang diputuskan. Kalau ternyata aman ya enggak masalah. Kalau enggak (aman, red) ya tanggung jawab," tutur Ridwan di Gedung Pakuan Jumat, 9 Oktober 2020 lalu. (Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)***