PR DEPOK – Kedai kopi belakangan ini memang mempunyai daya tarik di tengah masyarakat, baik itu dari sisi pemilik maupun konsumen.
Bahkan, minum secangkir kopi juga telah menjadi budaya yang tak bisa dilewatkan, khususnya bagi kalangan remaja masa kini.
Dengan menjamurnya bisnis kedai kopi, Kopi Wasa menawarkan keunikan tersendiri bagi para pengunjungnya.
Berlokasi di Jalan Raden Saleh, Depok, Jawa Barat, Kopi Wasa yang mulanya berdiri pada Juli 2019 lalu pertama kali dicetuskan oleh sejumlah pemuda yang merupakan saudara sepupu.
Salah satu pemilik Kopi Wasa, Aldi (23) menjelaskan kepada Pikiranrakyat-Depok.com mengenai latar belakang mengapa dirinya beserta saudara sepupunya menemukan ide untuk mendirikan Kopi Wasa.
Aldi menyebut bahwa kata ‘Wasa’ sebelumnya diambil dari bahasa suatu daerah di Indonesia yang berarti cerah atau mencerahkan.
“Awalnya gua dan saudara-saudara gua emang bocah nongkrong dan pada suka ngopi,” ucap Aldi kepada wartawan pada Jumat, 30 April 2021.
“Jadi daripada nongkrong-nongkrong doang dan buang-buang duit buat orang, kenapa enggak kita bikin (sesuatu) yang menghasilkan dan bisa sambil nongkrong bareng-bareng,” tuturnya lagi.
Bukan tanpa rintangan, Kopi Wasa sendiri awalnya didirikan oleh lima orang. Namun, kini hanya tersisa sisa tiga orang lantaran kesibukan dan perbedaan visi-misi.
Di samping itu, ada hal menarik di tempat Kopi Wasa berdiri. Tepat di sampingnya, terdapat sebuah butik yang menjajakan busana khusus wanita bernama Butik Mois.
“Jadi awalnya itu sebelum Kopi Wasa belum ada di tempat ini, tadinya itu butik baju cowok dan memang sudah ada butik untuk cewek,” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, jelas Aldi, butik baju pria dialihkan menjadi Kopi Wasa karena sudah tampak sepi.
“Butik ceweknya enggak bisa dipisah karena sudah duluan buka. Jadi mau tidak mau, kita yang menyesuaikan tempatnya,” ujar dia menjelaskan.
Meski demikian, Aldi mengungkapkan bahwa kedua tempat tersebut memiliki konsepnya masing-masing.
“Untuk konsepnya, kita berbeda ya. Butiknya punya sendiri konsepnya, dan (tempat) kopinya juga sendiri. Jadi ya beririsan saja,” katanya.
Maka dari itu, ia mengatakan bahwa dengan pergi ke salah satu tempat, pelanggan bisa berbelanja busana sambil memesan kopi.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa harga pakaian yang dijual di Butik Mois berkisar mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000.
“Untuk pakaiannya sendiri, rata-rata pakaian cewek yang muslimah gitu,” ucap Aldi.
Sementara harga kisaran produk yang Kopi Wasa dimulai dari Rp15.000 hingga Rp80.000.
“Kita jual ada yang di cup (cangkir) biasa, ada yang kemasan botol 250 ml, dan kemasan botol 1 liter untuk yang paling mahal,” tuturnya.
Aldi pun membeberkan bahwa menu andalan sekaligus favorit yang disuguhkan yakni café latte dan Kopi Wasa sebagai signature.
“Kopi Wasa itu kopi susu (campur) gula aren,” kata Aldi.***