Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Vaksin Penyebab Kematian, Simak Faktanya

8 Juli 2021, 13:25 WIB
Siti Fadilah Supari mantan Menteri Kesehatan.* /Antara Foto/Rivan Awal Lingga/

PR DEPOK – Beredar kabar yang mengklaim mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menyebut vaksin adalah penyebab kematian Covid-19.

Kabar itu berupa pesan berantai yang isinya disebut sebagai hasil diskusi Siti Fadilah dan Profesor Nidom Guru Besar Universitas Airlangga dengan narasi sebagai berikut.

Tangkap layar kabar yang mengklaim Siti Fadilah sebut vaksin jadi penyebab kematian.*/Dok. Jabar Saber Hoaks

Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP (mantan Menteri Kesehatan) dan Prof. NIDOM adalah Doktor dokter dan Profesor tokoh pakar Saintis Kesehatan Indonesia yang berkesimpulan bahwa.. VAKSIN sangat BERBAHAYA dan TIDAK BERGUNA karena tidak menjamin tubuh seorang sudah aman memiliki antobodi anti virus, TIDAK ! VIRUS CORONA adalah virus umumnya flu influenza biasa bukan penyebab kematian, penyebab kematian adalah dari Vaksin itu sendiri dan Komorbid (penyakit bawaan) dan jangan dihubungkan dengan virus Corona. _Sampaikanlah Ilmu Kesehatan dengan Benar dan Bijak.."

Baca Juga: Luhut Sebut 90 Persen Covid-19 Jakarta Varian Delta, Gus Umar: Warga India Positif Masuk, Itu Bencana Berawal

Jabar Saber Hoaks melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah atau hoaks.

Faktanya, tidak ada pernyataan terkait hal tersebut. Dialog antara Siti Fadilah dengan Profesor Nidom diunggah di kanal YouTube Siti Fadilah Supari Channel.

Video tersebut berjudul “Siti Fadilah & Nidom Vaksinasi Meningkatkan Mutasi Virus?”.

Dalam diskusi menyebutkan bahwa penyebab kematian Covid-19 adalah karena komorbid atau penyakit bawaan dari sang pasien.

Baca Juga: PAN Desak Pemerintah Buatkan RS Covid-19 Khusus Pejabat, Faisal Basri: Masih Punya Nuranikah Politisi Ini?

Dia menyarankan agar pasien tanpa gejala atau tanpa komorbid tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Hal tersebut dilakukan agar mengurangi beban dari pihak rumah sakit.

Profesor Nidom juga sempat mengatakan bahwa vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal dari virus Covid-19.

Selain itu dalam diskusinya tidak ada pernyataan vaksin adalah penyebab kematian. Tetapi, ia menyarankan untuk mencegah Covid-19 tidak diperlukan vaksin massal namun cukup menerapkan protokol kesehatan 5M.

Baca Juga: Sherina Umumkan Positif Covid-19: Kita Udah Me-lockdown Diri, Sama Sekali Gak Kemana-mana

Pada kesempatan lain, Siti Fadilah sempat menyinggung bahwa banyak juga pasien Covid-19 yang terpapar padahal sudah disuntik vaksin. Menurutnya, vaksin memang tidak menjamin seseorang akan bisa bebas dari Covid-19.

Akan tetapi, ada sebuah hal yang disampaikan, yaitu vaksin menurutnya bisa memperingan dampak penyakit Covid-19 itu sendiri.

“Dan kalau sekarang, mudah-mudahan yang sudah divaksin itu tidak fatal kalau kena penyakit,” ujar Siti Fadilah.

Baca Juga: Kimia Farma Produksi 3 Jenis Obat Terapi yang Diperuntukkan bagi Pasien Covid-19

Hal itu menurutnya sudah terbuktikan. Siti Fadilah mengambil contoh sejumlah tenaga kesehatan di Kudus, yang tak fatal usai kena Covid-19, lantaran mereka semua sudah divaksin.

Dengan begitu, kabar yang mengklaim bahwa mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah menyebut vaksin adalah penyebab kematian Covid-19 adalah hoaks dengan kategori imposter content.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @jabarsaberhoaks

Tags

Terkini

Terpopuler