Viral Video Ikan Arapaima Dimakamkan Pakai Kain Kafan, Simak 5 Fakta Unik Mengenai Jenis Ikan ini

29 Januari 2020, 21:42 WIB
IKAN 'monster' arapaima yang dikafani layaknya menguburkan manusia.* /Batam News/

PIKIRAN RAKYAT - Seekor ikan arapaima gigas berukuran 2 meter dimakamkan setelah ditemukan mati di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 27 Januari 2020.

Ikan arapaina ini ternyata sudah dipelihara di hutan konservasi Mata Kucing tersebut selama 16 tahun.

Netty Herawaty sebagai Konservator Hutan Mata Kucing ikut menguburkan ikan tersebut di sekitaran hutan lindung tersebut. Prosesi penguburannya pun cukup unik.

Baca Juga: Sempat Pukul Kepala Reynhard hingga Berdarah Setelah Diperkosa, Ibunda Korban: Saya Pikir Hidup Anak Saya Telah Berakhir 

Bangkai ikan arapaima gigas ini dibungkus oleh kain kafan seperti layaknya menguburkan jenazah manusia. Selain itu, kuburannya pun digali cukup dalam.

Dari kematian ikan tersebut dapat diketahui beberapa fakta mengenai ikan arapaima yang habibat asilnya berasal dari Sungai Amazon, Brasil ini.

Disebut monster air tawar

Ukurannya yang bisa mencapai berat lebih dari 100 kilogram dan panjang sampai 2 meter patut dikatakan sebagai ikan monster. Bahkan, konon ada yang menemukan ikan arapaima ini dengan ukuran 200 kilo gram lebih dan panjang 4,5 meter di Sungai Amazon.

Baca Juga: Musabab Apartemen di Kota Depok Rawan Jadi Tempat Prostitusi 

Living Fossil

Ikan arapaima ini termasuk dalam genus ikan air tawar tropis yang berasal dari Amerika Serikat. Dianggap sebagai fosil hidup karena bila dilihat secara morfologis dan anatominya mirip dengan ikan purba.

Konon arapaima sudah ada sejak zaman dinosarus dan prasejarah.

Bisa bertahan hidup meski tanpa air seharian

Ikan ini memiliki swim bladder atau kandung kemih yang sudah dimodifiksi sebagai paru-paru untuk bernapas. Arapaima akan berenang ke atas permukaan untuk bernapas setiap 10-20 menit sekali.

Predator sungai yang satu ini dapat bertahan hidup lebih dari 24 jam di luar air.

Baca Juga: 358 WNA Asal Tiongkok Bermukim di Depok, Imigrasi Lakukan Pemantauan Antisipasi Penyebaran Virus Corona 

Berani berduel dengan ikan piranha

Selain ikan arapaima, Sungai Amazon juga dihuni oleh salah satu predator air terganas di dunia yaitu ikan piranha. Dengan ekosistem yang seperti itu, ikan arapaima memiliki sistem pertahanan tubuh yang luar biasa.

Sisik berwarna hijau kehitaman yang lapisan luarnya termineralisasi, keras, dan bergelombang, lalu dibagian bawahnya terdapat lapisan serabut kolagen tentu akan melindungi ikan ini.

Keunggulan inilah yang mampu membuat ikan arapaima bisa bertarung dan bertahan dari serangan ikan piranha.

Baca Juga: Bocah Silver Depok, Sibuk Mengais Rezeki Sebagai Pengamen Meski Hati Ingin Bersekolah Lagi 

Arapaima gigas dilindungi

Kebiasaan arapaima yang suka muncul dipermukaan membuat ikan ini mudah untuk ditangkap. Ditambah lagi dengan jumlah permintaan yang sangat besar, menyebabkan arapaima banyak diburu sejak abad 18.

Kenyataan ini mengantarkan arapaima pada ancaman kepunahan. Pemerintah Amerika pun kemudian menetapkan ikan tersebut sebagai hewan yang dilindungi.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler