Usai Minta Bantuan Anies Baswedan, Wakil Wali Kota Depok Jemput APD dari Instansi Lain

2 April 2020, 21:00 WIB
WAKIL Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan telah menerima 50 APD yang telah didistribusikan ke PMI, RSUD, dan RS Sentra Medika.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna telah menerima bantuan sejumlah alat pelindung diri (APD) dari ikatan pajak Indonesia (IPI) yang kemudian diserahkan ke sejumlah instansi.

Pradi menyebut ada sekira 50 APD yang saat ini telah diserahkan ke beberapa instansi dan selanjutnya masih akan ada 200 APD yang didistribusikan kembali.

Sejumlah APD tersebut disalurkan ke PMI sebanyak 10, RSUD Depok 20, dan Rumah Sakit Sentra Medika sebanyak 20 APD.

Pradi mengklaim saat ini dirinya terus bergerak cepat untuk berusaha menyediakan berbagai kebutuhan dalam penanggulangan bencana Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Beri 3 Arahan Hadapi Ramadan dan Idulfitri ketika Pandemi 

Demikian disampaikan Pradi Supriatna kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 2 Maret 2020.

"(Bantuan yang kita terima) Bukan lagi (rapid test) tapi APD, kita sudah cepat geraknya," kata Pradi Supriatna.

Pradi menjelaskan posisinya sebagai Wakil Wali Kota akan dimanfaatkan untuk mencari sejumlah donatur baik dari perorangan atau instansi yang akan memberikan bantuan perlengkapan kebutuhan untuk penanggulangan Covid-19.

Selanjutnya kata dia, kemungkinan akan ada tambahan bantuan seperti vitamin dan tambahan insentif lain yang memang dibutuhkan.

Baca Juga: Jokowi Siapkan 3 Skenario Mudik Idulfitri 2020 di Tengah Virus Corona 

Di luar itu, dia juga mendorong agar masyarakat Kota Depok untuk terus menjaga pola hidup sehat sebagai bentuk pencegahan pandemi virus corona.

"Kalau saya mendorong orang-orang yang mau support ke kita," ujarnya.

Pradi sebelumnya sempat meminta bantuan distribusi alat rapid test Covid-19 ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Setelah melakukan komunikasi dengan Anies Baswedan, Pradi mengaku mendapatkan respons yang baik.

Hasilnya saat ini Kota Depok mendapatkan bantuan sekira 2.400 unit alat rapid test yang kemudian akan didistribusikan ke puskesmas.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Mari Melukis dengan Teknik Marbling 

"Maka dalam rangka kemanusiaan enggak ada salahnya kita membangun komunikasi dengan Gubernur DKI. Dan alhamdulillah direspons," ungkapnya.

Komunikasi tersebut bermula saat dirinya mendapatkan aduan bahwa Puskesmas Cilodong saat ini tengah kehabisan alat tersebut.

“Saya sempat telepon langsung ke Puskesmas Cilodong. Katanya kosong. Makanya saya coba berinisiastif mengirim pesan ke Pak Anies, siapa tahu ada. Malah beliau langsung telepon saya. Ternyata ada (stok alat rapid test),” ujarnya.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler