Ribuan Ojek Pangkalan dan Sopir di Depok Dapat Bantuan Rp 600.000, Besok Cair Lewat ATM

20 April 2020, 10:40 WIB
Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Sutomo saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait bantuan untuk ojek pangkalan dan sopir.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 2.000 warga Kota Depok yang terdiri dari ojek pangkalan dan sopir mendapatkan bantuan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Depok.

Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Sutomo menyampaikan bantuan tersebut berangkat dari arahan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) untuk membantu warga yang terdampak bencana COVID-19.

Bantuan sebesar Rp 600.000 akan dicairkan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang bekerja sama dengan salah satu bank plat merah di Indonesia.

Sutomo mengatakan bantuan akan diberikan dalam jangka waktu tiga bulan ke depan yang akan dicairkan setiap bulannya.

Baca Juga: Mahasiswi Ciptakan Masker Transparan, Mudahkan Kaum Tunarungu Berkomunikasi 

Demikian disampaikan Kompol Sutomo kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di Mapolres Metro Depok pada Senin, 20 April 2020.

"Itu langsung bantuannya lewat ATM biar lebih amanlah untuk keuangannya," kata Kompol Sutomo.

Sutomo menyatakan ke depan dari sejumlah 2.000 warga tersebut bisa jadi akan bertambah.

Namun memang saat ini yang terdata baru sekira 2.000 orang dengan kriteria ojek pangkalan dan sopir.

Sejumlah 2.000 orang tersebut merupakan warga Depok yang sebelumnya didata melalui pelatihan yang dikelola oleh Kanit Kamsel Dicatlantas.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Smartphone Pinky dan Osteoartritis pada Jari Akibat Terlalu Lama Chatting 

Selama pelatihan kepolisian juga sempat menyisipkan edukasi tentang bahaya virus corona sehingga warga diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Pendataan yang dilakukan oleh kepolisian ini sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu.

"Jadi disarankan untuk stay di rumah dan juga pakai masker dan kalau tidak ada kepentingan jangan keluar," katanya.

Sementara saat disinggung soal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sutomo menyebut aturan penggunaan masker yang dilanggar warga terus menurun.

"Sementara kita mengimbau, mengajak, yang enggak pakai masker kita kasih, dan ternyata hasilnya sekarang cukup bagus. Tingkat kesadaran meningkat, semua warga kita pakai masker semua," ungkap Sutomo.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler