Nakes di RSUD Depok Positif Virus Corona dari Perawat hingga Dokter Spesialis Paru

22 Mei 2020, 18:00 WIB
WARGA melintasi spanduk bertuliskan Covid-19 di jalan Margonda, Depok, Kamis 12Maret 2020.* /ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Selain perawat, sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok disebut terkonfirmasi Virus Corona atau COVID-19.

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut sejumlah tenaga kesehatan tersebut diantaranya merupakan tenaga kesehatan di laboratorium kemudian terdapat juga seorang dokter spesialis paru.

Demikian disampaikan Mohammad Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui usai menghadiri pelaksanaan rapid test di bilangan Cilodong Jumat, 22 Mei 2020.

Baca Juga: Prihatin Daging Babi Terlanjur Dikonsumsi Selama 1 Tahun, NU Pertanyakan Kinerja Pemkab Bandung

"Dokter ada sblmnya, bukan kasus yang ini. Itu (dokter) di RSUD juga. Terus ada juga petugas lab positif dan spesilis paru sebelumnya," kata Mohammad Idris.

Namun Mohammad Idris mengatakan untuk kasus terbaru ini, semua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan perawat, tidak ada dokter.

RSUD Depok saat ini telah menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 sehingga konsekuensinya pelayanan poliklinik dibuka secara terbatas.

Baca Juga: Menyamar sebagai Pengantar Makanan Cepat Saji, Modus Baru Pengedar Narkoba di Tengah PSBB

Pihaknya juga hanya membuka layanan poliklinik yang memang benar-benar mendesak seperti layanan ODA serta penyakit dalam yang memang harus rutin melakukan pemeriksaan bagi pengunjung.

Ini juga disesuaikan dengan adanya penambahan kasus PDP dan positif yang dirawat di RSUD yang cukup signifikan.

"Makanya tadinya rencana kita beberapa poli yang tidak signifikan kita tutup, tapi yang signifikan kita buka," ujarnya.

Baca Juga: Asteroid 1997 BQ Telah Melintas Dekat Bumi, LAPAN Nilai Potensinya Berbahaya

Mohammad Idris menyampaikan temuan kasus tersebut menjadi perhatian untuk mengevaluasi mekanisme SOP kerja para perawat saat bertugas.

Ke depan, dia akan memastikan seluruh perawat akan disertai dengan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Langkah kedepan kalau benar-benar harus dibuka poli untuk kebutuhan pasien itu nanti kita lengkapi semua nakes-nya APD lengkap. Ini jadi pelajaran juga buat kita," katanya.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Ciptaan Bill Gates Dikabarkan Dapat Membunuh Jutaan Orang, Simak Faktanya

Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-depok.com, sebanyak 15 perawat di RSUD Kota Depok kembali dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 usai hasil uji swabnya keluar pada Kamis, 21 Mei 2020.

Adanya tambahan 15 perawat tersebut maka total keseluruhan tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 di tempatnya berjumlah 27 orang.

Dua pekan sebelumnya sudah ada 12 perawat yang sudah dinyatakan positif, kemudian RSUD melakukan pelacakan dan melanjutkan uji swab bagi perawat lainnya sehingga ditemukan 15 orang lagi yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Belasan Perawat Poliklinik RSUD Depok Positif COVID-19, Layanan Dibuka Kembali 8 Juni

Devi mengatakan saat ini seluruh perawat tersebut sudah dilakukan isolasi sesuai protokol kesehatan COVID-19.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler