Dibacok Pelaku Begal, Tukang Cilok di Depok Alami Luka Serius

17 Juni 2023, 14:47 WIB
Seorang tukang cilok menjadi korban begal handphone (gawai), di Gang H. Kimah, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Sabtu, 17 Juni 2023.* /PRFMNEWS.ID/PRMN

PR DEPOK - Seorang tukang cilok menjadi korban begal handphone (gawai), di Gang H. Kimah, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Sabtu, 17 Juni 2023.

 

Tukang cilok di Depok tersebut, mengalami luka serius di bagian kepala. Hal ini dikarenakan, pelaku begal membacok korban menggunakan senjata tajam.

Pembacokan tukang cilok oleh begal di Depok, sudah ditangani oleh Kapolsek Pancoran Mas. Menurut Kompol Tri Harijadi, korban saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kompol Tri Harijadi menjelaskan, korban dihadang dua orang pelaku begal menggunakan sepeda motor. Pada saat itu, tukang cilok tersebut sedang memegang handphone yang diincar pelaku.

Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi Cek Bansos untuk Dapatkan PKH Tahap 2 dan BPNT Juni 2023

"Kejadian berawal saat korban sendirian lagi pegang HP, datang dua orang pelaku boncengan, sambil lewat mau rampas ponselnya," ujar Kompol Tri Harijadi dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui PMJ News.

Diketahui, korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku begal. Akan tetapi, tukang cilok tersebut jatuh dari motor karena dibacok menggunakan senjata tajam.

 

"Tangan pelaku bisa ditarik korban dan jatuh dari motor. Pelaku kemudian keluarkan sajam dan melukai kepala kiri korban," ucapnya.

Kompol Tri menuturkan korban sempat meminta pertolongan. Pelaku begal merasa takut, karena tukang cilok tersebut berteriak.

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat Menurut dr. Zaidul Akbar, Bisa Dilakukan di Rumah

Pelaku begal akhirnya meninggalkan korban yang sudah jatuh karena dibacok. Selain itu, handphone tukang cilok tersebut tidak berhasil didapatkan pelaku.

"HP tidak berhasil dibawa karena korban teriak begal, pelaku panik langsung boncengan naik motor dan melarikan diri," tuturnya.

 

Menurut Kompol Tri senjata tajam yang digunakan oleh begal belum diketahui secara pasti. Dikarenakan saat itu kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlalu gelap.

"Korban belum bisa pastikan (sajam) jenisnya apa. Keterangan korban kurang kelihatan karena kondisi gelap," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi 102 Preman di Kabupaten Sukabumi: Berikan Rasa Aman bagi Masyarakat

Menurut keterangan korban, kejadian tersebut tidak memiliki saksi yang lainnya. Hal ini disebabkan TKP yang terlalu gelap dan kondisi jalan saat itu sepi.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih dalam. Guna mendalami kasus pembacokan begal, kepolisian akan mencari kemungkinan adanya CCTV.

 

"Korban sudah kita Ambil keterangan, tidak ada saksi lain. Kita telusuri CCTV di sekitaran lokasi," tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler