Demam Tinggi Mendadak hingga Nyeri Kepala, Kenali Gejala DBD dan Upaya Pertolongan Awal pada Pasien

16 Oktober 2020, 10:37 WIB
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). /Pixabay/

PR DEPOK - Memasukin musim penghujan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty cenderung meningkat.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, masyarakat wajib mengenali dan mengetahui tanda serta gejala awal dari penyakit DBD agar bisa mendapat penanganan yang cepat sebelum hal-hal buruk terjadi.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati menjelaskan mengenai gejala awal seorang pasien terseranf DBD.

Tanda dan gejalanya yakni demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, serta nyeri punggung.

Baca Juga: Menaker: Dengan UU Cipta Kerja, Para Pekerja Ter-PHK Dimungkinkan Negosiasi Gaji

Selain itu juga terkadang disertai adanya tanda-tanda pendarahan.

"Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, pendarahan saluran cerna, syok, hingga kematian," kata Umi Zakiati dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Pemkot Depok.

Ia juga mengatakan, masa inkubasi demam berdarah berlangsung selama 3 sampai 14 hari. Namun pada umumnya hanya 4 sampai 7 hari.

Umi menambahkan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai bentuk pertolongan awal terhadap penderita DBD.

Baca Juga: Sejumlah Negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown, Harga Minyak Dunia Alami Pelemahan

Salah satunya engan cara istirahat total, perbanyak asupan cairan atau banyak minum air sekurangnya dua liter perhari, serta melakukan kompres dengan suhu hangat.

Jika terjadi demam tinggi, maka dapat diberikan obat pereda demam seperti paracetamol.

Namun Umi memperingatkan, jika kondisi semakin memburuk, maka penderita DBD harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk ditangani lebih lanjut.

"Namun, jika dua sampai tiga hari gejala semakin memburuk seperti tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan seperti mimisan, pendarahan gusi, pendarahan saluran cerna dan lainnya, diharapkan segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Umi.

Baca Juga: Soal Temuan Kelompok LGBT di Lingkungan Abdi Negara, DPR: Itu Masalah Internal, Silakan Urus Sendiri

Umi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Depok untuk tetap waspada dan melalukan pencegahan timbulnya kasus DBD.

Hal tersebut bisa dengan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M Plus)," tutur Umi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Pemkot Depok

Tags

Terkini

Terpopuler