Sebut Analisis Refly Harun untuk Jokowi Berbasis Benci, Ferry Koto: Tak Ada Alasan Jokowi akan Pindah Partai

- 21 Maret 2021, 16:25 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /YouTube Refly Harun/

PR DEPOK - Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto menanggapi hasil analisis Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun terkait jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2024 mendatang.

Refly sebelumnya menganalisis, jika Presiden Jokowi tidak menjabat tiga periode, maka jabatan Dewan Pembina Partai Demokrat nantinya akan diperuntukkan untuk Presiden Jokowi.

Ferry Koto pun menanggapi hal tersebut di akun Twitter pribadinya @ferrykoto, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: KY akan Laporkan HRS yang Dinilai Rendahkan Kehormatan Hakim, Refly: Lengkap Sudah Penderitaan Habib Rizieq

Menurutnya, hasil analisis Refly Harun terhadap Presiden Jokowi itu merupakan analisis yang berbasis benci.

"Analisa berbasis benci, ya jadi bahlul sekali hasilnya. Silahkan tonton sendiri analisa paling konyol di podcast datuk @karniilyasclub ini. Heran, koq ada analisa sekonyol itu," ujar Ferry Koto.

Ia pun mengatakan, dengan popularitas Presiden Jokowi yang hingga kini masih sangat tinggi, dikatakan Ferry tidak mungkin PDIP akan menolak Presiden Jokowi.

"Ini data sederhana untuk pakar hukum yg ngawur sekali analisa politiknya. Golkar berhasil 2 kali tempatkan kadernya jadi Presiden. Partai lainnya, hanya PDIP. Masa dg historical itu, ditambah popularitas Jokowi yg masih sangat tinggi, PDIP akan buang Jokowi? Ngaco analisa mu," kata Ferry Koto.

Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs Benevento di Liga Italia, Minggu 21 Maret 2021 Pukul 21.00 WIB

Menurut Ferry, mestinya sebuah analisis itu mencerdaskan publik dan berbasis data. Ia juga menegaskan, jangan memberikan analisis yang bisa memecah belah.

"Mestinya analisa itu yg mencerdaskan publik. Berbasis data. Apalagi lembaga2 survei kita banyak yg kredibel. Pakai datanya. Jangan analisa yg ujungnya hanya menambah ruang publik dgn isu2 yg memecah belah, dan menyiram publik selalu dgn api kebencian," ujar Ferry Koto.

Ferry pun menyebut tak ada alasan Presiden Jokowi akan pindah partai, apalagi tak dianggap oleh PDIP, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya setelah Megawati, tak ada tokoh yang dapat diterima, sekaligus menyatukan PDIP seperti Jokowi.

Ia pun berjanji, jika hal yang dia ucapkan ini meleset, Ferry Koto akan menutup akunnya.

Baca Juga: Alasan Persipura Lakukan Latihan Tertutup untuk Kompetisi di Dalam dan Luar Negeri

"Tak ada alasan Jokowi akan pindah partai, apalagi tak dianggap PDIP, seperti analisa pakar hukum itu. Yg ada malah PDIP akan berikan tempat istimewa. Karena setelah Ibu Mega, tak ada tokoh yg dpt diterima, sekaligus menyatukan PDIP seperti Jokowi. Sy tutup akun kalau meleset," kata Ferry Koto menambahkan.

Sebelumnya, diketahui Refly Harun telah menganalisis, bahwa jabatan Dewan Pembina Partai Demokrat di peruntukkan untuk Presiden Jokowi.

Refly sebelumnya juga menyebut, jika Presiden Jokowi tidak menjabat tiga periode, kelak Jokowi harus punya rumah baru.

"Maka di spektrum yang kira-kira hampir tidak bertuan ini, ada demokrat. Kalo misalnya keluarga cikeas hilang betul, bukan tidak mungkin saya mengatakan, sbenarnya jabatan dewan pembina itu diperuntukkan untuk pak jokowi," kata Refly Harun.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x