Presiden Turki Tayyip Erdogan Usir Duta Besar AS yang Menuntut Pembebasan Warga Sipil, Kavala Atas Kudeta 2016

- 24 Oktober 2021, 12:40 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. /Reuters

“Saya memberikan perintah yang diperlukan kepada menteri luar negeri kita dan mengatakan apa yang harus dilakukan. 10 duta besar ini harus dinyatakan persona non grata (tidak diinginkan) sekaligus. Anda akan segera menyelesaikannya,” kata Erdogan dalam pidatonya di kota barat laut Eskisehir seperti dikutip Pikiranrakyat- Depok.com dari Reuters pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Amerika Serikat 2021: Verstappen Pole, Hamilton Menguntit di Posisi Kedua

“Mereka akan tahu dan mengerti Turki. Pada hari mereka tidak tahu dan mengerti Turki, mereka akan pergi,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kedutaan AS dan Prancis serta Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan Erdogan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa dia telah mengetahui laporan tersebut dan sedang mencari kejelasan dari Kementerian Luar Negeri Turki.

Sebelumnya, Erdogan telah mengatakan bahwa ia berencana untuk bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden pada pertemuan puncak Kelompok 20 (G20) ekonomi utama di Roma akhir pekan depan.

Kemudian, satu sumber diplomatik mengatakan de-eskalasi dimungkinkan mengingat Turki sekarang telah membuat pendiriannya sangat jelas, dan mengingat potensi dampak diplomatik dari langkah seperti itu menjelang KTT G20 dan KTT iklim PBB di Glasgow mulai akhir bulan.

"Tidak ada instruksi yang diberikan kepada kedutaan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga: Banyak Yang Meragukannya, Ronaldo: Saya Masih Akan Menutup Mulut dan Memenangkan Banyak Hal

Dia juga menambahkan bahwa ada kemungkinan keputusan dapat diambil pada pertemuan kabinet Turki pada hari Senin mendatang.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x